GridOto.com - Setiap mobil yang menggunakan sistem injeksi memiliki sensor oksigen atau O2.
Sensor oksigen ini ditempatkan pada leher knalpot dan terdapat dua buah yakni upstream yang ada sebelum catalytic converter (CC) dan downstream yang berada sesudah CC.
Kedua sensor oksigen ini akan membaca kepekatan gas buang yang kemudian memberikan input ke Engine Control Unit (ECU).
Walau hanya membaca gas buang, ternyata sensor oksigen ini bisa rusak juga lho.
Hal ini disampaikan oleh Warno, Mekanik bengkel East Tuning spesialis mobil BMW.
Baca Juga: Fitur Toyota Safety Sense All New Avanza Bisa Bekerja Lewat Sensor Ini
"Sensor oksigen itu juga bisa rusak, penyebabnya karena kerak karbon yang menempel pada ujung sensor," buka Warno.
"Kerak karbon akibat proses pembakaran ini akan menempel sehingga mengganggu bacaan sensor " jelasnya.
Selain itu sensor yang terendam air juga bisa bikin rusak, namun hal ini jarang terjadi.
Kondisi rusaknya sensor jelas akan berpengaruh terhadap mesin secara keseluruhan.
Biasanya akan berdampak ke pembakaran mesin yang tidak sempurna.
Baca Juga: Ini Fungsi Sensor Oksigen di Knalpot Mobil, Pengaruh Pada Uji Emisi
"Bagaimana tidak, kalau sensor oksigen tidak akurat atau rusak maka pembakaran akan cenderung basah (rich) atau kering (lean)," beber pria yang bengkelnya ada di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Performa mobil pasti akan turun karena sensor oksigen rusak," tutup Warno.