GridOto.com- Setelah mengalami masa sulit terimbas pandemi, pasar mobil bekas di awal 2022 kembali menggeliat.
Mobil bekas dengan kondisi baik dan surat-surat lengkap menjadi pilihan menarik bagi konsumen.
Agus, owner Focus Motor, showroom menyebutkan ada 2 hal mengapa konsumen memilih mobil bekas.
"Kendaraan yang ready," kata Agus yang beralamat di Pusat Mobil Bekas, Mangga Dua Square, Jakarta Utara.
Konsumen ingin saat membeli mobil langsung bisa digunakan.
Hal lainnya, harga pasti lebih murah dibanding dengan mobil baru.
"Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, konsumen banyak yang realistis," jelasnya.
Dengan kemampuan yang ada saat ini hanya membeli mobil bekas.
"Daripada memaksakan diri, kredit dengan cicilan yang tinggi, namun pada akhirnya tidak mampu melunasinya," jelas Agus.
Baca Juga: Mobil Bekas Asal Negeri Tirai Bambu Wuling Confero 2017, Dilego Murah Nih
Dengan membaiknya kondisi bisnis jual beli mobil bekas ini, berimbas pada kenaikan harga di awal 2022.
"Dibanding akhir tahun lalu, saat ini ada kenaikan sekitar 5 persen," sebut yang gemar ngegym ini.
Ada beberapa penyebab kenaikan ini.
Harga pasar mobil bekas akan mengikuti harga mobil keluaran terbaru.
Paling utama, naiknya harga mobil bekas juga akan mengikuti kebijakan pajak Pemerintah.
“Adanya kenaikan harga mobil baru karena program PPNBM berakhir tahun lalu," jelasnya.
Kenaikan harga on the road mobil baru ini menurut Agus membuat mobil bekas juga ikut naik.
Kedua, adanya kenaikan harga pembelian mobil bekas dari jaringan yang tersebar.
"Saat ini harga di jaringan yang menjual ke Focus Motor juga sudah naik," sebutnya.
Baca Juga: Toyota Avanza 2006 Kondisi Mulus Dijual Murah Rp 60 Juta, Nih Tipenya
Kenaikan ini juga ditambah oleh permintaan akan kendaraan bekas yang semakin tinggi dalam kurun beberapa waktu terakhir ini.
"Jika dibandingkan sebelum pandemi memang masih seperti sedia kala. Namun sudah ada geliat baik banyaknya permintaan di pasar terhadap mobil bekas ini," bilang Agus.
Ia merinci, Focus Motor saja dalam sebulan mampu melepas motor bekas ke konsumen di kisaran 170 unit.