GridOto.com - Sebagian besar mobil yang dijual di Tanah Air sudah dilengkapi dengan fitur pendingin udara atau biasa disebut Air Conditioner (AC).
Beredar anggapan saat hendak melewati tanjakan yang cukup terjal segera matikan AC supaya mobil enggak gagal menanjak.
Lantas, apakah hal tersebut benar?
Yusuf, owner bengkel spesialis AC Karya Motor mengatakan, bahwa mematikan AC mobil saat jalan menanjak ada pengaruhnya terhadap tenaga mobil.
"Kalau dipersentasekan enggak banyak, kurang lebih hanya 10 persen," kata Yusuf yang bengkelnya berlokasi di Pasar Mobil Kemayoran (PMK), Jakarta Pusat kepada GridOto.com, Rabu (12/1/2022).
Karena menurutnya, kinerja mesin akan sedikit lebih berat ketika AC mobil dinyalakan, yang secara otomatis membuat konsumsi BBM juga lebih boros.
"Saat AC dinyalakan ada kenaikan sekitar 200 rpm dibandingkan tidak menyalakan AC," imbuh Yusuf.
Hal senada juga diungkapkan Syaifur Rohman, selaku Service Advisor Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Ia membenarkan jika mematikan AC saat menanjak berpengaruh terhadap performa mobil.
Baca Juga: Apa Boleh Isi Ulang Freon AC Mobil Beda Merek? Ini Jawabannya
"Karena kompresor AC kan ambil tenaga dari putaran poros crankshaft yang dihubungkan lewat v-belt," tutur Syaifur.
"Jadi jika AC tidak diaktifkan berkuranglah satu beban pada mesin mobil, yang membuat kerjanya lebih enteng," sambungnya.
Namun, ia menilai bahwa pengaruh AC terhadap performa mobil saat menanjak juga dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya.
"Bisa tergantung dari kapasitas mesin dan muatan. Memang kalau mobil di bawah 1.500 cc tenaga akan lebih keluar saat AC dimatikan," terang Syaifur.
Berdasarkan pengalaman pribadinya, temperatur mesin mobil yang ia pakai sempat naik akibat menanjak dengan kondisi AC menyala.
"Pernah lewat jalan menanjak di daerah Pemalang arah Banjarnegara pakai mobil 1.500 cc, temperatur mesin naik akhirnya saya matikan AC," tuturnya.
"Kondisi kendaraan waktu itu penuh ada tujuh penumpang dengan barang di bagasi," pungkas Syaifur.