GridOto.com - Ban bocor atau pecah sudah menjadi makanan sehari-hari bagi peserta kategori mobil Reli Dakar.
Ban yang dipakai sudah sangat kuat untuk balapan sekelas Dakar, tapi kadang kala medan yang berat berhasil mengalahkan kekuatan ban yang dipakai.
Driver dan co-driver atau navigator-nya harus siap jika hal yang tidak disukai ini terjadi.
Misalnya saja yang baru dialami oleh dua pembalap teratas kategori mobil Reli Dakar 2022, Nasser Al-Attiyah dan Sebastien Loeb.
Al-Attiyah dan Loeb sama-sama mengalami ban bocor pada etape 8 Reli Dakar 2022 kemarin, Senin (10/1/2022).
Keduanya sanggup melakukan pergantian ban dalam waktu kurang dari 2 menit.
Dongkrak elektrik adalah alat yang memegang peran paling penting dalam pergantian ban di mobil Reli Dakar ini.
Begitu memutuskan berhenti untuk memulai pergantian ban, dongkrak elektrik langsung diaktifkan oleh driver ataupun co-driver lewat tombol yang ada di dalam mobil.
Dalam beberapa detik, dongkrak akan langsung mengangkat sebelah sisi mobil yang akan diganti bannya.
Baca Juga: Audi Mendominasi Etape 8, Nasser Al-Attiyah Makin Dekat Menuju Gelar Juara Reli Dakar 2022
Driver dan co-driver akan langsung turun dari mobil, di mana salah satu akan langsung membawa alat dan melepas roda mobil.
Sedangkan yang lainnya akan langsung mempersiapkan ban cadangan dan kemudian memasangnya.
Ban yang bocor tersebut tidak boleh ditinggal begitu saja, kemudian setelah selesai para pembalap akan memacu kembali mobilnya setelah menonaktifkan dongkrak elektriknya.
Begini video pergantian ban mobil di Reli Dakar yang dilakukan Al-Attiyah dan Loeb pada etape 8 Reli Dakar 2022
???? What happens when both leaders suffer punctures? Who's the quickest to get back on track? ????
— DAKAR RALLY (@dakar) January 11, 2022
???? That’s what happened yesterday at the beginning of the stage. Relive the remote duel between Sébastien Loeb and Nasser Al-Attiyah. ⏱#Dakar2022 pic.twitter.com/E2IwK0BRpE