GridOto.com - Ban mobil untuk kebutuhan balap pasti berbeda jauh dari ban yang digunakan harian.
Secara kompon hingga struktur ban jauh berbeda antara ban harian dan ban balap.
Namun, ada beberapa orang yang masih nekat memasang ban balap untuk digunakan harian.
Ternyata ada risiko saat kita memakai ban balap untuk harian.
Hal ini disampaikan oleh Jimmy Lukita, pembalap senior sekaligus pemilik bengkel AFJ Motorsport menjelaskan bahwa ada tiga risiko saat menggunakan ban balap.
Baca Juga: Tips Musim Hujan, Bahaya Telapak Ban Sudah Tipis Masih Dipakai
"Ban balap itu memiliki kompon yang lebih lunak sehingga akan jauh lebih mudah habis," buka Jim Lukita panggilan akrabnya.
"Sebagai contoh, misalnya ban harian jika mobil dipakai setiap hari maka bisa habis sekitar 2 tahun, sedangkan ban balap bisa habis enggak sampai 1 tahun," jelasnya.
Bagian tread yang lebih lunak akan menjadi sangat cepat habis.
Bagian dinding ban balap yang lebih keras juga membuat bantingan mobil akan terasa lebih keras.
Bantingan mobil lebih keras dikarenakan dinding ban yang lebih rigid membuat kenyamanan akan berkurang.
Baca Juga: Ban Mobil Balap Dipakai Buat Harian, Harus Siap Terima Konsekuensi Ini
"Betul, dinding ban balap itu keras, akan mempengaruhi kenyamanan mobil saat berjalan," tambah pria yang bengkelnya ada di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Pads beberapa ban balap diciptakan untuk kondisi kering.
Bisa terlihat pada bagian tread ban yang memiliki sedikit alur atau kembangan.
"Ban balap ini akan menjadi licin saat permukaan jalan basah atau saat hujan, jadi berisiko mobil kehilangan grip," jelasnya lagi.
Jadi ban balap untuk jalan kering sangat enggak direkomendasikan untuk jalan basah.