GridOto.com - PT Eurokars Motor Indonesia (Mazda Indonesia) bersama Kitabisa, berkolaborasi menggelar aksi sosial untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Lewat Gerakan Brand Untuk Kebaikan Bantu Korban Bencana Gunung Semeru, Mazda Indonesia dan Kitabisa sempat menganalisis kebutuhan yang diperlukan para korban pascaerupsi.
Hasilnya, pemulihan fasilitas atau sarana umum begitu diperlukan masyarakat pasca-erupsi gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia menyampaikan, perbaikan atau pengadaan fasilitas umum merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
"Tujuannya agar tidak menghambat aktivitas pemulihan keadaan warga sekitar yang terdampak erupsi," ujarnya dalam rilis resminya, Jumat (7/1/2022).
Melalui kegiatan tanggap darurat pascaerupsi ini Ricky berharap, Mazda Indonesia dapat meringankan beban para korban agar dapat kembali seperti sedia kala.
Marisa Thara Wardhani, Head of Brand Partnership Kitabisa menyampaikan, kolaborasi bersama ini merupakan wujud kontribusi untuk membantu sesama yang membutuhkan dan terdampak pascaerupsi Semeru.
"Melalui program Gerakan Brand Untuk Kebaikan Bantu Korban Bencana Gunung Semeru, diharapkan dapat meringankan beban para korban dan warga sekitar agar sama-sama bisa bertahan hidup di tengah kondisi yang masih belum pulih sepenuhnya,” ucap Marisa.
Kolaborasi Mazda dan Kitabisa akhirnya berlanjut pada prosesi serah terima yang dilakukan secara simbolis di kantor PT Eurokars Motor Indonesia.
Baca Juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, Komunitas Yamaha Lexi Bantu dengan Cara Ini
Donasi yang diterima Kitabisa, nantinya akan ditujukan untuk perbaikan maupun pengadaan kebutuhan fasilitas umum di lokasi terdampak.
Misalnya untuk pengisian hunian sementara (Huntara) atau pembuatan sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) dengan estimasi waktu pelaksanaan di awal tahun setelah donasi diterima.
Sebagai informasi, Gunung Semeru meletus sekitar sebulan lalu tepatnya pada Sabtu sore 4 Desember 2021.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 10.400 warga yang mengungsi di 406 titik karena terdampak letusan Gunung Semeru hingga Senin (20/12/2021) pukul 18.00 WIB.
Selain itu, total rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 1.027 unit baik rusak berat maupin rusak ringan.
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga mengakibatkan 51 orang dinyatakan meninggal dunia.