Honda Sebut Harga Mobil Baru yang Melambung di Awal 2022 Bisa Picu Kepanikan Pasar

Wisnu Andebar - Jumat, 7 Januari 2022 | 11:10 WIB

Honda Brio RS di GIIAS 2021 (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Sejumlah mobil baru mengalami kenaikan harga di awal 2022, dampak berakhirnya periode Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang hanya berlaku sampai Desember 2021 kemarin.

PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu Agen Pemegang Merek (APM) yang melakukan penyesuaian harga di awal Januari 2022 ini.

Ambil contoh Honda Brio RS yang dengan insentif PPnBM 100 persen dibanderol mulai Rp 181,3 juta hingga Rp 201,7 juta.

Kini tanpa adanya diskon pajak dari pemerintah menjadi Rp 206,9 juta sampai Rp 230,9 juta on the road (OTR) Jakarta.

Artinya ada kenaikan harga mulai Rp 25,6 juta sampai Rp 29,2 juta.

Menanggapi hal itu, Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director (HPM) mengatakan, bahwa kenaikan harga yang secara tiba-tiba tersebut dapat berpengaruh terhadap pasar. 

"Kami berharap penurunan insentif PPnBM DTP bisa dilakukan berjenjang, untuk menghindari kepanikan pasar dikarenakan harga yang naik cukup tinggi," kata Billy kepada GridOto.com, Kamis (6/1/2022).

Lebih lanjut, pemerintah saat ini dikabarkan masih mengkaji terkait adanya perpanjangan insentif PPnBM DTP.

Selain itu pemerintah juga mengusulkan adanya kategori Mobil Rakyat tanpa dibebani Pajak Pembelian Barang Mewah (PPnBM).

Baca Juga: Jangan Panik Meski Harga Mobil Honda Ada yang Naik Nyaris Rp 60 Juta, Ada Nih yang Masih Stabil

Syarat Mobil Rakyat sendiri harus memiliki mesin di bawah 1.500 cc, harga di bawah Rp 240 juta, serta tingkat kandungan konten lokal minimal sebesar 80 persen.

Namun, wacana tersebut belum direalisasikan hingga membuat sejumlah pabrikan harus menaikkan harga jual produknya, karena tak lagi mendapatkan insentif PPnBM dari pemerintah.

"Kami percaya pemerintah pasti memiliki kebijakan yang tepat nanti untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi melalui industri otomotif," pungkas Billy.