GridOto.com – Ledakan mobil menjelang dimulainya Reli Dakar 2002 di Arab Saudi, membuat seorang peserta cedera parah. Seorang saksi mata menceritakan kronologi kejadian itu.
Ledakan menghantam kendaraan pendukung milik tim Prancis Sodicars tak lama setelah meninggalkan hotel di Jeddah untuk menuju rute balapan.
Ledakan mobil pada hari Kamis (30/12/2021) itu melukai pengemudi asal Prancis, Philippe Boutron, sementara lima orang yang juga warga Prancis di dalam mobil itu tidak terluka.
Kantor kejaksaan anti-teror nasional Prancis telah membuka penyelidikan atas percobaan pembunuhan "terkait dengan teroris".
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa Philippe Boutron cedera parah.
Dikutip GridOto.com dari cnn.com, tim Sodicars mengatakan bahwa pembalapnya itu dipulangkan ke Rumah Sakit Militer Percy di Clamart, Prancis, Senin (3/1/2022).
"Dia langsung ditangani oleh tim medis, dan berada di tangan ahlinya, didampingi oleh keluarganya,” kata tim Sodicars pada Selasa.
“Kakinya hancur akibat ledakan,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Diduga Ada Serangan Teroris di Reli Dakar 2022, Kantor Kejaksaan Prancis Lakukan Penyelidikan
Philippe Boutron sempat koma, dan kabar terbaru telah pulih dari koma.
Mayeul Barbet, rekan Boutron yang berada di dalam mobil pada saat kejadian, menceritakan kronologi insiden itu dan menyebut ada keanehan.
Ia mengatakan kepada stasiun radio Prancis RMC bahwa tim meninggalkan hotel seperti biasa untuk mempersiapkan mobil.
"Kami melaju 500 meter dan kemudian ada ledakan,” ucap Mayeul Barbet.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi, ledakan besar," lanjutnya.
“Setelah ledakan, saya terjebak di atap mobil, jadi itu tidak normal.. dalam kecelakaan mobil, kami terlempar ke depan, tetapi di sini saya terlempar ke langit-langit,” jelasnya.
“Jadi saya pikir bahwa ada sesuatu yang tidak benar," ujarnya.
"Ada suasana yang cukup membingungkan di dalam mobil, dengan kantong udara yang menggembung.. jadi kami segera keluar dari mobil,” cerita Mayeul Barbet.
“Tapi sebelum kami keluar, Philippe mengatakan sesuatu kepada saya, dia berkata, 'Mayeul, kamu harus keluarkan saya.',” tuturnya.
Baca Juga: Ada Mobil Meledak dan Peserta Cedera di Reli Dakar 2022, Apa Kata FIA?
“Jadi saat itu, saya tahu bahwa dia terluka," terangnya.
Barbet yang membantu Philippe Boutron keluar dari mobil, mengatakan, "Saya melihat kakinya benar-benar terluka, saya awalnya memutuskan untuk meninggalkannya di dalam mobil agar tidak memindahkannya.”
"Kami melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan, sehingga dia tidak mengeluarkan banyak darah, dan faktanya, mobil mulai terbakar,” kenangnya.
“Jadi kami memutuskan untuk mengeluarkannya, menyelamatkannya dan merawatnya," bilang Mayeul Barbet.
Barbet mengatakan bahwa ketika para penumpang keluar dari mobil, mereka mengira telah mengalami kecelakaan dan mencari kendaraan lain.
Tetapi ia menyadari, “Tidak ada apa-apa di sekitar kita. Kita sendirian di tengah jalan ini," pungkasnya.