SUV Besar Semisal Toyota Fortuner & Mitsubishi Pajero Sport Kerap Ugal-ugalan hingga Dicap Arogan, Solusinya Bagaimana?

Harun Rasyid - Rabu, 5 Januari 2022 | 16:29 WIB

Kondisi Mitsubishi Pajero Sport yang ditumpangi mendiang Vanessa Angel beserta suami (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Karena adu balap dengan mobil lain, Toyota Fortuner yang dikemudikan Graciella Chandra (21) bernopol B 1490 BJP akhirnya hilang kendali lalu menabrak Suzuki Jimny dan juga taksi.

Kecelakaan antara Toyota Fortuner, Suzuki Jimny, dan taksi ini terjadi di exit Tol Tangerang-Serpong pada Selasa pagi (4/1/2022).

Mengomentari insiden tersebut, Sony Susmana,Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada kesalahan mindset pengguna Sport Utility Vehicle (SUV) besar semisal Toyota Fortuner.

"Kesalahan pola pikir ini ada benarnya, karena sudah ada contoh sebelumnya yaitu maraknya para pengguna SUV tersebut yang ugal-ugalan," ujarnya saat dihubungi GridOto.com, Rabu (5/1/2022).

Kejadian pengguna SUV besar yang ugal-ugalan, sebelumnya juga terjadi pada kecelakaan yang melibatkan mendiang artis Vanessa Angel yang dibawa sopirnya, Tubagus Joddy pada 4 November 2021.

"Nah! Selain itu banyak juga kejadian viral lainnya," seru Sony.

instagram.com/abouttng_official
Suzuki Jimny dan Toyota Fortuner kecelakaan di Exit Tol Tangerang-Serpong.


Menurutnya, terdapat berbagai alasan mengapa SUV besar kerap digunakan untuk ugal-ugalan oleh sebagian pengemudinya.

"Memang dengan sosok unit yang tinggi besar ini, menjembatani pengemudinya untuk memanfaatkan atau 'menakut-nakuti' pihak lain," kata Sony.

"Hal ini juga dengan pertimbangan SUV besar ini kokoh dan berkesan sangar, ditambah dengan power mesinnya yang juga besar," lanjutnya.

Baca Juga: Kecelakaan Toyota Fortuner dan Suzuki Jimny di Tangerang Karena Adu Balap, Ini Pemicu Arogansi di Pengemudi Mobil Mahal

Baca Juga: Viral, Pajero Sport Berlampu Rem LED Putih Menyilaukan, Bisa Ditilang?

Sehingga menurut Sony, hal tersebut membuat SUV besar cukup mampu bermanuver di atas kendaraan lainnya di jalan.

Tapi bagai pisau bermata dua, SUV besar yang memiliki tenaga dan torsi tinggi juga semakin sulit dikendalikan oleh sebagian pengemudi.

"Semakin besar dimensi kendaraan dan semakin besar powernya, maka semakin sulit juga kendaraan dikendalikan," terang Sony.

"Sehingga dalam berakselerasi pengemudi harus mengoperasikannya secara halus. Itu lah kenapa pengemudinya harus memiliki kompetensi yang mumpuni," sambungnya.

Istimewa
Ilustrasi Toyota Fortuner yang merupakan Big SUV


Karena itu Sony berpendapat, perubahan pola pikir harus dilakukan pengguna SUV besar agar tidak arogan dan ugal-ugalan di jalan.

"Walau susah, ini balik lagi kepada mindset para pengemudi. Jadi apapun mobilnya sebaiknya enggak boleh digunakan untuk ugal-ugalan atau mengintimidasi pengemudi lain," tutupnya.