GridOto.com - Pembalap tim Toyota Gazoo Racing, Giniel de Villiers banjir kecaman di awal balapan Reli Dakar 2022.
Hal itu gara-gara kejadian 'tabrak lari' yang dilakukannya kepada seorang pembalap motor asal Chile, Cesar Zumaran, di etape pertama Reli Dakar 2022.
Kejadian bermula saat Cesar Zumaran yang mencoba memacu motornya tampak sedang terjebak di atas pasir di antara bebatuan.
Belum bisa menggerakkan motornya, Zumaran malah ditabrak dari belakang oleh Toyota GR DKR Hilux T1+ yang dikendarai Giniel de Villiers dan co-driver-nya, Dennis Murphy.
Tabrakan tersebut membuat Zumaran seketika terjatuh ke bagian kanan dan hampir saja kelindas jika de Villiers tak langsung menghentikan mobilnya.
Cesar Zumaran langsung mencoba berdiri untuk meminggirkan tubuhnya namun sambil meringis kesakitan di bagian kakinya.
Zumaran sempat memberikan aba-aba untuk memberikan tanda ke juara Reli Dakar 2009 tersebut untuk lewat, kemudian terhempas kembali ke belakang sambil kesakitan.
Giniel de Villiers pun langsung tancap gas meninggalkan Zumaran yang kesakitan di tengah gurun, seperti ditunjukkan video berikut ini:
Momento de la colisión entre Giniel De Villiers y el motorista chileno César Zumarán #Dakar
— Iván Fernández (@fernischumi) January 3, 2022
Habrá que ver la decisión de los comisarios, pero el gesto del motard diciéndole a Giniel que siga puede ser atenuante pic.twitter.com/qbJG8xG0Vu
Insiden di dunia balap adalah hal biasa, tak ada masalah soal crash yang dialami meski Zumaran tampak kesakitan.
Yang disayangkan adalah sikap de Villiers yang langsung tancap gas begitu saja di saat ada pereli lain yang ditabrak di sana.
Awalnya de Villiers tidak mendapat masalah apapun soal kejadian ini, bahkan tak menyebut apapun pada wawancara setelah etape berakhir.
Namun kebetulan kejadian tersebut terekam dengan sangat jelas dan video tersebut langsung beredar di dunia maya sehingga pereli asal Afrika Selatan tersebut mendapat banyak kecaman.
Beberapa saat setelahnya, juri akhirnya memberikan hukuman kepada de Villiers dengan penalti 5 menit.
"Hal ini terjadi di posisi kompetitif di antara pasir dan batu. Aku sedang melaju lambat dan melihat seorang pemotor berdiri di bagian kiri jalan. Ada sebuah batu tertutup pasir di jalur dan membuatku melewatinya dan aku menabraknya," ungkap de Villiers dilansir GridOto.com dari Diariomotor.
"Aku sempat berhenti. Sang pemotor paham dan mengayunkan tangannya, aku mendapat tanda dia sehat dan aku lewat. Aku melewatinya dan tak ingin berhenti lagi karena treknya sangat berpasir dan aku khawatir jika terjebak di pasir di sana," jelasnya.
Di Reli Dakar, terkadang malah ada pembalap yang rela berhenti dan menolong pembalap lain yang terkena masalah di tengah gurun.
Pembalap yang rela menolong tersebut kadang juga diberi reward berupa potongan waktu sebanyak waktu yang digunakan untuk memberikan pertolongan ke pembalap lain.