GridOto.com- Rekayasa lalu lintas akan dilakukan terkait pemasangan alat monitoring pembangunan terowongan MRT di Jakarta.
Rekayasa jalan akan dilakukan periode 3 hingga 16 Januari 2022 dan 28 Februari hingga 1 Mei 2022
Rendi Alhial, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) mengatakan pemasangan alat monitoring atau pengawas ini bertujuan untuk memantau perilaku permukaan tanah.
Alatini juga akan mengelola dan memitigasi risiko pergerakan/penurunan tanah selama pengeboran terowongan berlangsung agar pekerjaan konstruksi dapat berlangsung dengan aman.
Instrumen untuk pekerjaan monitoring ditanam di dalam perkerasan Jalan MH Thamrin sepanjang jalur terowongan yakni, Bundaran HI ke Harmoni.
Rendi menjelaskan, rekayasa lalin yang diberlakukan yakni,
Area kerja Bundaran Hotel Indonesia (BHI) berlangsung periode 3 Januari - 13 Maret 2022.
Baca Juga: Sistem Pembayaran Moda Transportasi di Jakarta Akan Terintegrasi
Baca Juga: Adanya MRT Jakarta Diklaim Meningkatkan Penjualan Motor Honda Kelas Matik Premium
Masing-masing lokasi pemasangan instrumen monitoring memerlukan waktu okupansi kurang lebih satu minggu.
Rekayasa dilakukan dengan mengurangi satu lajur mix traffic sisi Timur (arah Blok M) dan sisi Barat (arah Kota).
Area kerja Stasiun Thamrin sisi Selatan, periode 28 Maret - 3 April 2022.
Lokasi pemasangan mengurangi satu lajur kendaraan reguler sisi Barat (arah Kota) di depan Gedung BPPT.
Terakhir, area kerja Stasiun Thamrin sisi Utara, periode 4 April - 1 Mei 2022.
Lokasi pemasangan instrumen monitoring akan mengurangi satu lajur kendaraan reguler sisi Selatan Bundaran Air Mancur Thamrin.
“Saat ini, mesin bor sedang dirakit di lokasi pengeboran untuk persiapan peluncuran dan siap digunakan bulan ini," tandasnya.