GridOto.com - Ada beberapa hal yang jadi penyebab utama rotor sensor Maxi Yamaha jadi bermasalah.
Area rotor sensor Maxi Yamaha yang bermasalah ini memiliki beberapa ciri yang muncul dan sangat khas.
"Mulai dari menyalanya indikator TC dan ABS terus menerus, sampai pembacaan spidometer yang error atau tidak sesuai dengan kecepatan motor saat jalan," ucap Dody Irawan dari D-Garage yang ada di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Terkadang juga ditandai dengan munculnya kode 42 di area spidometer.
Baca Juga: Ini Penyebab Bunyi Kasar dan Getar di CVT Motor Matic Saat Langsam
Menurut Dody yang bengkelnya buka di Jl. Warakas VII, Gang 8, Tj Priok, Jakarta Utara, ada beberapa penyebab yang membuat rotor sensor ini menjadi bermasalah.
"Paling sering itu karena motor terjatuh atau kecelakaan, sehingga rotor jadi bengkok," terangnya.
"Rotor ini sebetulnya cukup tipis, sehingga terkena batu saja bisa bikin rotor jadi bengkok," lanjut Dody.
Makanya pembacaan kecepatan di area spidometer jadi bermasalah bahkan munculnya kode error karena rotor yang berubah bentuk itu.
Baca Juga: Setelah Bersihkan Injector Langsam Motor Tidak Stabil, Tanda Part Ini Rusak
"Penyebab lain biasanya karena saat membongkar roda tidak hati-hati," tegasnya.
Biasanya terjadi saat kalian mau cat pelek atau mau ganti ban, karena terkena benturan rotor menjadi bengkok.
"Meski bengkok hanya sedikit saja, bisa bikin rotor ini jadi bermasalah," wantinya.
Jadi selalu berhati-hati saat membawa motor atau ketika ingin membongkar roda agar rotor sensor ini tidak rusak.
Nah, itu tadi beberapa hal yang bikin rotor sensor di Maxi Yamaha bisa rusak.