GridOto.com – Penampilan Honda di balap Formual 1 mencapai klimaksnya setelah mengantar Max Verstappen menjadi juara dunia F1 2021. Pabrikan asal Jepang ini pun pamit mundur.
Sejak bergabung di balap F1 pada tahun ’60-an, keberadaan Honda mengalami pasang surut.
Beberapa kali masuk dan keluar, era pertama tahun 1996-1968, kedua 1983-1992, yang ketiga pada tahun 2000 hingga 2008.
Kemudian pabrikan berlogo huruf H ini kembali ke balap F1 sebagai penyuplai power unit untuk tim McLaren mulai 2015.
Kerja sama hanya berjalan tiga tahun dengan hasil yang kurang memuaskan.
Sempat mengancam keluar dari balap F1, Honda akhirnya bermitra dengan tim Toro Rosso di 2018.
Setahun kemudian tim Red Bull mengikuti langkah saudaranya itu (ganti nama jadi tim AlphaTauri sejak 2020).
Kemitraan Honda dengan grup tim Red bull berakhir setelah musim balap F1 2021 ditutup di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 12 Desember lalu.
Baca Juga: Jadi Juara Lagi Setelah 30 Tahun, Honda Sempat Dibully Fernando Alonso
Pada tahun 2020 Honda sudah mengumumkan rencana keluar dari balap F1 setelah musim balap F1 2021.
Sementara itu Jos Verstappen memberi tekanan kepada tim Red Bull agar memberi mobil yang bisa memenangkan gelar juara untuk anaknya, Max Verstappen.
Harapan itu terwujud di tahun 2021 ini, di mana sejak awal musim Max Verstappen sudah diprediksi akan menjadi penantang kuat juara dunia bertahan dari tim Mercedes, Lewis Hamilton.
Tim Red Bull dan Max Verstappen berhasil mematahkan kekuatan tim Mercedes yang dalam tujuh tahun terakhir mendominasi kejuaraan.
Dengan kemenangan gelar Verstappen, Honda menjadi produsen mesin pertama yang mengalahkan Mercedes di era turbo-hybrid dan juga mengakhiri musim dengan kemenangan terbanyak.
Dari 22 putaran musim F1 2021, Red Bull dan Honda memenangkan 11 balapan, berbanding 9 kemenangan yang diperoleh tim Mercedes.
Baca Juga: Ini Rahasia Honda yang Membawa Max Verstappen Juara Dunia F1 2021
Honda mengantar Max Verstappen mencetak 10 pole position, sedangkan Mercedes mendapat 10 pole position yang masing-masing dibuat oleh Lewis Hamilton 5 kali dan Valtteri Bottas 4 kali.
Hebatnya lagi, mobil Red Bull bermesin Honda tahun ini membuat Max Verstappen menjadi pembalap paling banyak memimpin balapan, yaitu 652 lap.
Mengalahkan total 645 lap yang diraih seluruh pembalap yang memimpin jalannya lomba.
Pantaslah jika Honda menutup perjalanannya di balap Formula 1 dengan happy ending setelah Max Verstappen menjadi juara dunia F1 2021.
Ini untuk pertama kalinya pembalap yang menggunakan mesin Honda juara dunia F1, setelah Ayrton Senna pada 30 tahun lalu bersama tim McLaren.
Toshihiro Mibe selaku Director, President and Representative Executive Officer Honda Motor co., Ltd. memuji pencapaian yang didapat Max Verstappen dan tim Red Bull.
“Saya menyaksikan balapan di HRD-Sakura dan sangat terkesan dengan Max dan tim yang tidak pernah berhenti menantang gelar juara dunia hingga akhir,” kata Toshihiro Mibe, dikutip gridOto.com dari laman resmi Honda Racing, setelah menyaksikan balap F1 Abu Dhabi 2021.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Scuderia AlphaTauri yang memulai hubungan dengan Red Bull.
“Untuk Honda, gelar ini adalah tujuan yang kami tetapkan sejak kami kembali ke F1 pada tahun 2015 dan hari ini kami telah mencatat babak baru dalam sejarah Honda,” ujarnya.
Menyusul keputusan Honda untuk mundur, Honda memberi Red Bull hak untuk menggunakan kekayaan intelektual mereka, memungkinkan Red Bull untuk menggunakan power unit Honda melalui Red Bull Powertrains dari tahun 2022 hingga 2025.
Nantinya mesin rancangan Honda yang dipasok ke tim Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri akan diberi merek Red Bull.