Kendaraan Diesel Wajib Euro 4 Mulai 2022, Hino Pastikan Produknya Siap

Wisnu Andebar - Rabu, 29 Desember 2021 | 14:15 WIB

Persiapan pabrik Hino Indonesia untuk Euro 4 (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi regulasi standar emisi Euro 4.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan setiap produksi kendaraan bermotor mesin diesel tipe baru, diwajibkan untuk memenuhi ketentuan baku mutu emisi gas buang standar Euro 4 mulai April 2022.

Masato Uchida, President Director HMSI mengatakan, bahwa berbagai pengembangan kendaraan telah dilakukan guna menyambut peraturan Euro 4 di tahun depan.

"Hal ini untuk memastikan kesiapan kami sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia," kata Uchida dalam keterangan resminya, Selasa (28/12/2021).

Sementara itu Masahiro Aso, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) menjelaskan, untuk mencapai target emisi gas buang Euro 4, dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar solar dengan minimal cetane number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm.

"Untuk itu kami juga telah menjalin kerja sama dengan Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan bahan bakar tersebut di awal 2022, baik untuk pasar domestik maupun ekspor," imbuh Aso.

Lebih lanjut, ada beberapa komponen tambahan yang diimplementasikan pada sistem bahan bakar Hino dengan mekanisme tiga kali penyaringan bahan bakar, di antaranya satu pre-fuel filter dan dua main filter.

Penyaringan maksimal ini bertujuan memastikan kualitas dan kebersihan bahan bakar, sehingga proses pembakaran lebih sempurna dan mesin pun akan lebih tahan lama. 

Baca Juga: Dukung Tugas Polisi, Hino Berikan Kendaraan Operasional untuk Polda Metro Jaya

 Baca Juga: Asyik Nih, Ratusan Armada Trans Jogja Sudah Direvitalisasi, Pakai Sasis Bikinan Hino

Supply pump akan menyalurkan bahan bakar ke common rail system, untuk dinaikkan tekanannya hingga 180-200Mpa. 

“Tekanan tinggi bahan bakar dari injector ini, akan memaksimalkan proses penyalaan bahan bakar. Hino juga menyiapkan injector yang telah didesain untuk memiliki ketahanan yang baik," jelas Seno Wirdiyawantoro, Head of Product Planning HMSI.

“Penerapan full Diamond Like Coating (DLC) sejak Euro2 common rail engine yang lalu, akan tetap diterapkan pada G4S series injector di engine Euro4," sambungnya.

Menurutnya, G4S series injector Euro 4 memiliki sistem valve baru yang mampu menghilangkan static dan dynamic leak sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih baik.

Pada intake system, disematkan Variable Nozzle Turbocharger (VNT) yang mampu melakukan pengaturan sudut bilah turbin secara otomatis, sehingga mampu menghasilkan kompresi udara lebih banyak ke intake manifold tanpa harus menaikkan rpm. 

Seno melanjutkan, VNT ini akan dipadukan dengan kinerja intercooler, yang berfungsi menjaga kepadatan molekul udara yang masuk ke intake manifold, sehingga energi yang dihasilkan dari mekanisme pembakaran akan tetap maksimal.

Kerja VNT ini didukung pula oleh perubahan bentuk pada pre-cleaner untuk dapat menyaring dan memberikan udara lebih banyak ke mesin.

Selain itu, Hino juga menyiapkan Exhaust Gas Recirculation (EGR) system untuk menurunkan kadar Nox pada gas buang, yang dikenal sangat berbahaya dan dapat mengganggu sistem pernapasan manusia.

Emisi gas buang berbahaya lainnya akan dikendalikan oleh Diesel Oxidation Catalyst (DOC). 

DOC berfungsi mengurai substansi CO menjadi CO2 dan HC menjadi H2O+CO2, sehingga kadarnya dalam gas buang dapat disesuaikan dengan ambang batas yang disyaratkan untuk Euro 4. 

EGR dan DOC ini disematkan pada mesin Hino N04C dan J08E. Sementara mesin P11 memiliki Selective Catalytic Reduction (SCR) yang disematkan sekaligus untuk menurunkan kadar Nox, HC dan CO pada gas buang.

Satu lagi hal baru, pada produk Hino Euro 4 nanti seluruh control system terintegrasi dengan ECU generasi ke-4, sehingga sinkronisasi seluruh sistem kendali pada kendaraan akan lebih baik dan akurat.