Bukan Cuma Berdampak ke Penjualan Mobil, Insentif PPnBM Juga Buat Asuransi Kendaraan Ikut Meningkat

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Senin, 27 Desember 2021 | 15:40 WIB

Ilustrasi industri otomotif (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Potensi pasar asuransi kendaraan bermotor di Indonesia masih sangat besar, apalagi saat ini pemulihan terus dilakukan di berbagai sektor, termasuk industri otomotif.

Proyeksi pasar mobil baru oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang awalnya dipatok hanya 750 ribu unit, kini telah menembus angka 790.534 unit untuk periode Januari hingga November 2021.

Bukan tidak mungkin total penjualan mobil hingga akhir Desember 2021 nanti bisa saja tembus di angka 800 ribu unit.

Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberikan oleh Pemerintah sejak Maret 2021 lalu, tampak jadi formula yang ampuh untuk kembali menggairahkan pasar otomotif Tanah Air.

Membaiknya pasar otomotif di tengah pandemi Covid-19 ini turut dirasakan oleh perusahaan asurasi kendaraan, salah satunya Zurich Asuransi Indonesia.

Pemulihan pasar otomotif dan kebijakan yang dieksekusi dengan tepat, memberikan dampak positif bagi kinerja Zurich sepanjang 2021 ini.

"Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal III/2021, asuransi kendaraan bermotor berhasil menopang kinerja asuransi umum dengan kontribusi sebesar 20,3 persen," ujar Wayan Pariama, Direktur Zurich Asuransi Indonesia kepada GridOto.com lewat pesan singkat, Senin (27/12/2021).

Berdasarkan rinciannya, Zurich turut merasakan kinerja otomotif yang membaik di mana pasar mobil yang meningkat ikut mendorong penjualan asuransi mereka.

Baca Juga: Figur, Wayan Pariama, Head of Government and Industry Relations Adira Insurance, Bicara Soal Asuransi Kendaraan di Indonesia

Baca Juga: Perluasan Jaminan Bukan Cuma Lindungi Kendaraan dari Bencana Alam, Berbagai Insiden Iain Juga Ditanggung Asuransi

"Di Zurich sendiri, kami juga mencatat kinerja positif serupa pada produk asuransi kendaraan," katanya.

Disampaikan olehnya, produk asuransi otomotif mendominasi portofolio Zurich Asuransi Indonesia dengan kontribusi produk asuransi kendaraan roda dua mencapai 39 persen.

Sementara kendaraan roda empat lebih tinggi lagi, yakni mencapai 61 persen selama kuartal III 2021.

Dengan pemulihan pasar yang terbilang cepat, Zurich optimistis kalau portofolio asuransi kendaraan kami akan terus bertumbuh di 2022 mendatang.

Hal ini senada dengan optimisme Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara yang mengungkapkan bahwa pasar memang merangkak sejak awal pandemi.

Namun berhasil recovery melalui PPnBM sehingga berhasil membalikan keadaan, dan bahkan penjualan Indonesia mengungguli Thailand.

"Tahun lalu penjalan Thailand mencapai 700 ribu lebih, sementara Indonesia ditahun 2020 ditutup di 532 ribu unit. Alhamdullilah di tahun 2021 ini sampai Oktober saja, Kita mampu mengungguli Thailand," terang Kukuh lewat online beberapa waktu yang lalu.

"Penjualan kita sudah mencapai 790-an ribu, sementara Thailand di angka 550-an ribu. Ini harus menjadi mementum pemulihan industri otomotif kita," tambahnya. 

Baca Juga: Perluasan Jaminan Bukan Cuma Lindungi Kendaraan dari Bencana Alam, Berbagai Insiden Iain Juga Ditanggung Asuransi

Baca Juga: Mobil88 Punya Aplikasi Mo88i, Bisa Pesan Mobil Bekas Idaman dari Rumah, Ini Fitur-fiturnya

Dengan adanya kebijakan tersebut, minat masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat pun meningkat.

 

Kukuh pun menekankan adanya sinergi yang baik antara stake holder di dunia otomotif, dapat terus menjaga tren positif yang ada dan sekaligus mendongkrak penjualan mobil ke depan.

"Mengevaluasi semua hal terjadi, GAIKINDO memprediksikan bahwa penjualan kendaraan bermotor akan mencapai 900 ribu unit di tahun depan," tukas Kukuh.