GridOto.com - Pengendara Isuzu Panther berkelir hitam yang menabrak dua sejoli kemudian membuangnya ke kali diduga merupakan oknum TNI.
Sejoli tersebut merupakan Hendi Saputra (18) dan Salsabila (14) yang mengalami kecelakaan di wilayah Nagreg, kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (2/12/2021).
Selang beberapa hari, jasad keduanya ditemukan di Sungai Serayu di wilayah Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (11/12/2021).
Karena pelaku diduga anggota TNI, maka Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung menyerahkan kasus ini kepada Polisi Militer Kodam (Pomdam) III/Siliwangi.
Arie Tri Hedhiyanto selaku Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel mengatakan, pihaknya sudah menerima pelimpahan perkara ini dari penyidik Polresta Bandung.
Menurutnya, mengenai kasus ini Pangdam III/Siliwangi memerintahkan penyidik Pomdam untuk melakukan penyidikan intensif.
"Terkait hal tersebut, Pangdam III/Siliwangi memerintahkan penyidik Pomdam III Siliwangi untuk melaksanakan penyidikan intensif dengan harapan kami bisa ketahui pelakunya," ujarnya, Jumat (24/12/2021).
Ia memastikan pihak Pomdam III/Siliwangi masih menyelidiki kasus tersebut. Hanya saja soal sosok pelaku, Arie tak menjabarkan lebih lanjut.
Baca Juga: Tanggapan Komunitas Panther Mania Soal Pengguna Isuzu Panther yang Tabrak dan Buang Korban ke Sungai
Baca Juga: Isuzu Panther Penabrak Dua Sejoli di Nagreg, Harga Bekasnya Cuma Rp 60 Jutaan
"Memang kalau dari bukti pelimpahan dan petunjuk di TKP, diduga dari oknum TNI Angkatan Darat, namun kami harus menunggu hasil penyelidikan dari Pomdan III Siliwangi," terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jabar Kombes Erdi A Chaniago menyampaikan, sejak awal, Polresta Bandung dan Pomdam III/Siliwangi telah berkoordinasi terkait penyelidikan kasus kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Handi dan Salsabila.
"Hasil koordinasi, kami sepakati kasus tersebut dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk dilakukan penyelidikan lebih intensif lagi. Sementara pihak kepolisian sampikan bukti-bukti yang akan disampaikan ke Pomdam apabila butuh bukti lanjutan," tuturnya.
Ia menyebutkan, terduga pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Erdi menambahkan, penyelidikan bermula ketika kedua korban mengalami kecelakaan di wilayah Nagreg dan Handi dan Salsabila dinyatakan hilang.
Selang beberapa hari muncul kabar penemuan mayat di wilayah Cilacap dan Banyumas.
"Tim kami berangkat ke sana (Cilacap) dengan orangtua korban untuk mengetahui dan memastikan apakah temuan mayat tersebut bagian dari rangkaian kecelakaan di Nagreg pada 8 Desember. Dari itu semua, ternyata memang benar bahwa korban anak-anak mereka," paparnya.
Dikatakan Erdi, kedua korban sudah menjalani visum dan otopsi.
Jenazah Handi dan Salsabila juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Baru Kasus Tabrakan di Nagreg yang Tewaskan Sejoli, Pelaku Diduga Oknum TNI