Bikers Harus Tahu, Bikin Jas Hujan Biar Enggak Gampang Rusak Ternyata Mudah, Cuma Modal Tenaga

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 24 Desember 2021 | 20:40 WIB

Ilustrasi riding hujan (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Jas hujan menjadi salah satu perlengkapan riding yang sering dipakai di penghujung 2021 ini.

Maklum, beberapa minggu belakangan hujan memang sangat sering turun terutama saat sore hari di kawasan Jabodetabek.

Maka dari itu, menjadi penting bagi kita untuk menjaga kondisi jas hujan agar tetap prima selama musim hujan ini.

Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan masih akan berlanjut hingga April bahkan Mei 2022 nanti.

Caranya pun cukup mudah, asalkan sobat mau memberikan perhatian ekstra ketika sudah selesai memakai jas hujan.

Harun/GridOto.com
Jas hujan untuk naik motor

“Jangan yang penting sudah agak kering lalu langsung dilipat dan dimasukkan ke tas atau bagasi,” ujar Aksyah Fajar dari toko spesialis helm dan apparel motor THC Helmet kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

“Kalau caranya seperti itu sih jas hujan paling mahal pun bisa cepat bocor,” lanjut pria yang akrab disapa Fajar itu.

Ia mengatakan, jas hujan yang habis terpapar air hujan sebisa mungkin dibilas dulu menggunakan air bersih.

Baca Juga: Berikut Beberapa Kelebihan Jas Hujan Berbahan PVC, Nih Penjelasannya

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Kenapa Jaket Gunung Tidak Cocok Dipakai Saat Mengendarai Motor

Tujuannya adalah memastikan bahwa residu kotoran dan zat asam yang terkandung di air hujan benar-benar hilang dari jas hujan sobat.

“Zat asam ini jahat banget karena bisa mempercepat degradasi bahan anti-air dari jas hujan, yang akhirnya bisa membuat jas hujan bocor lebih cepat” lanjut Fajar.

Ketika sudah dibilas, keringkan jas hujan dengan dilap menggunakan kain bersih atau diangin-anginkan.

Jika sudah kering, lipat kembali jas hujan dengan rapi dan masukkan kembali ke kantong penyimpanannya.

“Tujuannya untuk melindungi jas hujan agar tidak langsung terpapar panas dari mesin jika disimpan dalam bagasi, atau tergores-gores benda lain jika disimpan di dalam tas,” tutup Fajar.