Belum Banyak yang Tahu, Yuk Kenali Lebih Dalam Piramida Kejuaraan Dunia Reli (WRC)

Rezki Alif - Kamis, 23 Desember 2021 | 16:39 WIB

Mengenal piramida reli (Rezki Alif - )

GridOto.com - Sejak disepakati pada World Motor Sport Council di bulan Juni 2018 silam, FIA telah mendesain piramida reli untuk menyederhanakan kelas kompetisi dengan mengikuti perkembangan industri otomotif saat ini.

Piramida reli ini juga dibuat agar tiap tim tidak mengembangkan mobilnya melebihi kategori yang diikutinya.

Hal itu membuat tim yang punya dana berlebih tidak bisa melakukan pengembangan mobil terlalu berlebihan dibandingkan tim lain, jadi masing-masing kelas kompetisinya lebih seimbang.

Piramida ini membagi kasta-kasta mobil reli menjadi 5 bagian, dimulai dari Rally1 (RC1) sebagai kasta tertinggi hingga terakhir Rally5 (RC5), menggantikan penamaan sebelumnya dengan WRC, WRC2 dan WRC3.

Tiga kasta awal pada piramida reli ini yakni Rally1, Rally2 dan Rally3 memakai konsep tipe penggerak 4WD, sedangkan dua kelas tersisa yakni Rally4 dan Rally5 bertipe penggerak 2WD.

Tak hanya untuk Kejuaraan Reli Dunia (WRC), piramida reli ini juga akan berlaku di kejurnas reli di masing-masing negara yang berkompetisi di bawah naungan FIA.

FIA
Piramida Reli

Rally1 atau RC1 sebagai pemegang puncak piramida adalah mobil yang sebelumnya masuk kategori WRC, tentu saja disesuaikan dengan regulasi mesin hybrid yang berlaku mulai musim WRC 2022.

Mesin yang dipakai di Rally1 mencapai kapasitas 1.600 cc turbo dengan 36 mm restrictor.

Baca Juga: Tahun Depan Pakai Mobil Reli Hybrid, Ini Kalender Kejuaraan Dunia Reli atau WRC 2022

Berat minimal mobil Rally1 adalah 1.190 kg dengan power mencapai lebih dari 380 dk, power-to-weight ratio-nya 3,1 kg/dk.

Selanjutnya ada Rally2 (RC2) yang sebelumnya dikenal dengan kategori R5 sejak 2013.

Mesinnya mencapai 1.620 turbo dengan 32 mm restrictor, tenaga yang dihasilkan mencapai 290 dk dengan power-to-weight ratio 4,2 kg/dk.

Harga maksimal produksi massal mobil RC2 ini adalah 198.840 euro atau senilai Rp 3,2 miliar belum termasuk pajak (kurs 1 euro senilai Rp 16.066 per 23 Desember 2021).

Mobil yang sudah masuk homologasi RC2 misalnya Ford Fiesta R5 Mk II, Skoda Fabia Rally2 Evo, Proton Iriz R5, Volkswagen Polo GTi R5, Citroën C3 R5, Hyundai i20, Skoda Fabia R5, Ford Fiesta R5, Peugeot 208 T16 serta Citroën DS3 Rally 2.

Kemudian Rally3 (RC3), mesin yang diperbolehkan berkapasitas 1.390 hingga 2.000 cc naturally aspirated (NA), atau bermesin turbo 30 mm restrictor dengan kapasitas 927 hingga 1.620 cc.

Berat minimalnya 1.210 kg, dengan harga maksimal 100 ribu euro atau senilai Rp 1.6 miliar di pasaran.

Untuk Rally4, mesin NA yang diperbolehkan sama dengan Rally3.

Baca Juga: Pakai Mobil Reli Hybrid Ford Puma, Juara Dunia Reli 9 Kali Sebastien Loeb Kembali Berkompetisi di Reli Tahun Depan

Mobil dari grup R3 atau grup A bermesin sampai 2.000 cc diperbolehkan masuk dalam kelas RC4 ini.

Hanya saja untuk yg turbo dengan 30 mm restrictor, kapasitas mesinnya berkisar antara 927 hingga 1.333 cc.

Beratnya minimalnya 1.080 kg, dengan harga maksimal 70 ribu euro atau senilai Rp 1,12 miliar.

Mobil yang sudah dihomologasi di Rally4 atau RC4 adalah Opel Corsa Rally4, Peugeot 208 Rally4, Ford Fiesta Rally4, Ford Fiesta R2, Opel Adam R2, Peugeot 208 R2, Skoda Fabia R2, Renault Twingo R2 danFord Fiesta R2.

Terakhi Rally5 (RC5), mesin NA yang dipakai mencapai 1.600 cc, sedangkan yang turbo mencapai 1.333 cc.

Berat minimum untuk yang NA adalah 1.067 kg sedangkan yang turbo 1.030 kg.

Harga maksimal mobil ini di pasaran adalah 40 ribu euro atau sekitar Rp 640 jutaan.

Mobil yang sudah masuk homologasi kelas ini adalah Renault Clio Rally, Ford Fiesta Rally5, Citroën DS3 R1, Renault Twingo R1, Ford Fiesta R1, dan Toyota Vitz R1.