GridOto.com - Sejak disepakati pada World Motor Sport Council di bulan Juni 2018 silam, FIA telah mendesain piramida reli untuk menyederhanakan kelas kompetisi dengan mengikuti perkembangan industri otomotif saat ini.
Piramida reli ini juga dibuat agar tiap tim tidak mengembangkan mobilnya melebihi kategori yang diikutinya.
Hal itu membuat tim yang punya dana berlebih tidak bisa melakukan pengembangan mobil terlalu berlebihan dibandingkan tim lain, jadi masing-masing kelas kompetisinya lebih seimbang.
Piramida ini membagi kasta-kasta mobil reli menjadi 5 bagian, dimulai dari Rally1 (RC1) sebagai kasta tertinggi hingga terakhir Rally5 (RC5), menggantikan penamaan sebelumnya dengan WRC, WRC2 dan WRC3.
Tiga kasta awal pada piramida reli ini yakni Rally1, Rally2 dan Rally3 memakai konsep tipe penggerak 4WD, sedangkan dua kelas tersisa yakni Rally4 dan Rally5 bertipe penggerak 2WD.
Tak hanya untuk Kejuaraan Reli Dunia (WRC), piramida reli ini juga akan berlaku di kejurnas reli di masing-masing negara yang berkompetisi di bawah naungan FIA.
Rally1 atau RC1 sebagai pemegang puncak piramida adalah mobil yang sebelumnya masuk kategori WRC, tentu saja disesuaikan dengan regulasi mesin hybrid yang berlaku mulai musim WRC 2022.
Mesin yang dipakai di Rally1 mencapai kapasitas 1.600 cc turbo dengan 36 mm restrictor.
Baca Juga: Tahun Depan Pakai Mobil Reli Hybrid, Ini Kalender Kejuaraan Dunia Reli atau WRC 2022