GridOto.com – Juara dunia F1 2021 Max Verstappen sadar bahwa Nicholas akan mendapat pelecehan, karena menjadi pemicu masuknya safety car di balap F1 Abu Dhabi 2021.
Pada Selasa (21/12/2021) kemarin Nicholas Latifi mengungkap dirinya mendapat ancaman pembunuhan.
Pembalap Kanada berusia 26 tahun ini pun mendapat dukungan dari tim-tim F1 atas pengakuannya itu.
Juara dunia F1 2021, Max Verstappen memberi tahu Nicholas Latifi mengenai apa yang akan dihadapi pembalap tim Williams ini.
Setelah bendera finish berkibar di balap F1 Abu Dhabi 2021, Minggu (12/12) lalu, bos tim Red Bull, Christian horner menawarkan kepada Latifi "mengirim minuman berenergi Red Bull seumur hidup".
Karena Latifit kecelakaan dan memicu safety car yang mengubah hasil lomba dan pembalap tim Red Bull, Max Verstappen tampil sebagai pemenang sekaligus merebut juara dunia F1 2021.
Sejak itu, beberapa penggemar Lewis Hamilton dan Mercedes telah melontarkan teori konspirasi dan pelecehan kepada pembalap Nicholas Latifi di media sosial.
Baca Juga: Ngeri, Nicholas Latifi Mendapat Ancaman Pembunuhan Gara-gara Lewis Hamilton Gagal Juara Dunia F1
Baca Juga: Max Verstappen Punya Kekasih Beranak 1 Tapi Anak dari Pembalap F1 Lain, Begini Ceritanya
“Jelas saya tidak pernah berniat untuk secara sengaja mempengaruhi kejuaraan,” kata Nicholas Latifi, dikutip GridOto.com dari grandpx.news.
“Saya membuat kesalahan dan merusak balapan saya sendiri,” sebut anak dari seorang pebisnis keturunan Iran-Kanada.
“Saya hanya bisa meminta maaf karena memengaruhi dan menciptakan peluang, tetapi sekali lagi – saya melakukan kesalahan,” tambahnya.