GridOto.com - Toyota Motor Corporation (TMC) akan menghentikan operasional 5 pabrik mereka di Jepang pada Januari 2022.
Hal ini dikarenakan masalah krisis chip semikonduktor dan pandemi Covid-19 varian Omnicron yang mulai menyebar di sejumlah negara.
Lantas, bagaimana dengan pabrik di Indonesia? Apakah penutupan pabrik di Jepang juga berdampak bagi produksi Toyota di Tanah Air?
Menanggapi hal ini, Bob Azam selaku Director Corporate and External Affair PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memberikan penjelasannya.
Menurut Bob, krisis chip semikonduktor memang sempat mengganggu produksi TMMIN, namun hal itu tak sampai membuat pihaknya harus menutup pabrik.
"Tahun ini memang sempat kami kewalahan mengantisipasi kenaikan permintaan, tetapi tidak sampai menghentikan produksi, kami tetap bisa menyuplai," kata Bob saat konferensi pers virtual, Selasa (21/12/2021).
Ia juga menjelaskan, chip semikonduktor lebih banyak digunakan di mobil-mobil segmen premium.
Sementara, produk garapan TMMIN yang lebih banyak berada di segmen menengah relatif lebih sedikit terdampak krisis tersebut.
"Jadi semakin premium, semakin banyak menggunakan semikonduktor. Tapi untuk segmen mid dan low, itu penggunaan semikonduktor juga semakin sedikit," ujar dia.