GridOto.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Jawa Tengah berencana untuk mendirikan pos pemantauan arus lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pendirian pos pemantauan ini dikarenakan Dishub Kota Semarang tidak ingin menerapkan penyekatan arus lalu lintas saat libur Nataru.
Kendati demikian, tetap ada pemeriksaan kendaraan yang nantinya dilakukan oleh petugas di lapangan secara acak.
Melansir dari Tribunjateng.com, untuk jumlah pos pemantauannya, awalnya Dishub Kota Semarang sempat berencana mendirikannya di 5 titik saja.
Yakni di kawasan Tugu Muda, Kantor DKK Pandanaran, Terminal Cangkiran, Terminal Gunungpati dan Posko Induk TACS Kantor Dishub Kota Semarang.
Namun sekarang jumlah pos pemantauannya ditambah menjadi 9 titik yang tersebar di Kota Lunpia.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto.
Ia menyebutkan kalau empat titik pos tambahan ini merupakan posko terpadu yang nantinya dijaga oleh petugas gabungan dari TNI/Polri, Dishub, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang dan Satpol PP.
Baca Juga: Jelang Nataru, Ganjil Genap Akan Berlaku di Tol Karawang, Ini Sanksi Bagi Pelanggar
Untuk lokasinya ada di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Taman Unyil, Genuk dan satu posko di wilayah perkotaan.
"Posko terpadu itu digabungkan dengan posko Tugu Muda, Jadi ada 9 posko atau titik pemantauan arus lalu lintas selama perayaan Nataru," ujarnya, dikutip dari Tribunjateng.com, Minggu (19/12/2021).
Endro melanjutkan, sembilan posko pemantauan Nataru ini didirikan pada Selasa (21/12/2021) dan penjagaan dimulai pada Rabu (22/12/2021) mendatang.
Selama momen libur Nataru, puncak kepadatan arus lalu lintas diprediksi akan terjadi pada 24 Desember 2021 mendatang.
Sementara untuk puncak arus baliknya diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2022 nanti.
"Soalnya 3 Januari 2022 sudah mulai aktif lagi masuk kerja. Memang tahun ini tidak ada cuti bersama dan libur bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sudah ada edaran dilarang cuti dan libur, apalagi untuk mudik atau pulang kampung," jelasnya.
Lebih lanjut, masyarakat dari luar Kota Semarang yang akan berlibur saat Nataru diimbau agar bisa melihat situasi dan kondisi.
Dengan begitu para pelaku perjalanan bisa terhindar dari kepadatan arus lalu lintas di hari-hari tertentu.
Baca Juga: Kebijakan Ganjil Genap di 4 Ruas Tol Menjelang Nataru Batal
Juga diharapkan masyarakat bisa menunda untuk bepergian libur Nataru.
Lalu untuk masyarakat yang ingin pergi ke tempat wisata, dianjurkan untuk menghindari kerumunan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Secara terpisah, Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan memperketat arus keluar masuk masyarakat selama Nataru.
Nantinya, semua pendatang yang masuk ke Kota Semarang diwajibkan untuk mengakses aplikasi SIDATANG.
"Pemkot Semarang juga akan menyiagakan tim gabungan dari TNI/Polri, Dinkes, Satpol PP dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk melakukan edukasi dan penertiban protokol kesehatan di tempat-tempat umum, baik siang maupun malam," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dishub Kota Semarang Tambah Posko Pemantauan Nataru di Titik Perbatasan.