Bos Red Bull Ungkap Sikap Intimidatif Mercedes Saat Protes Kasus F1 Abu Dhabi 2021, Pakai Pengacara Kelas Kakap Segala

Rezki Alif - Senin, 20 Desember 2021 | 17:20 WIB

Lewis Hamilton vs Max Verstappen (Rezki Alif - )

GridOto.com - Meski sudah mereda, bos Red Bull Christian Horner masih menunjukkan kekesalan kepada Mercedes terkait konfrontasi di F1 Abu Dhabi 2021.

Salah satunya soal proses protes Mercedes yang dianggapnya terlalu mengintimidasi juri balap di F1 Abu Dhabi 2021.

Usai balapan berakhir, Mercedes bisa-bisanya langsung membawa Paul Harris, seorang Queen Counsel (QC) pada protes yang dilayangkan ke FIA di malam itu.

Queen Counsel sendiri dikenal sebagai pengacara kelas kakap di Inggris yang biasanya menjadi orang kepercayaan Ratu Inggris.

Perlu diketahui, Paul Harris ini adalah pengacara besar yang berhasil membuat klub sepak bola Manchester City lolos dari hukuman Financial Fair Play di Liga Champions pada 2020 silam. 

"Kami dipanggil stewards untuk sesi mendengarkan dan kami diadu dengan seorang pengacara yang kutemui terakhir pada masalah ban di 2013 silam," ungkap Horner dilansir GridOto.com dari Telegraph.

Di sisi lain Red Bull sangat kaget dan bertanya-tanya juga, Mercedes seolah sudah siap jika ada masalah sampai sekelas QC-pun sudah disiapkan.

"Tiba-tiba kau sudah berada di tengah-tengahnya. Ada beberapa juri di sana, mereka bukan pengacara profesional. Ada yang mengurusi uang, juri untuk pembalap, dan juri lokal di sana," sambungnya.

Baca Juga: Max Verstappen Punya Kekasih Beranak 1 Tapi Anak dari Pembalap F1 Lain, Begini Ceritanya

Dan Horner tak kaget jika seorang pengacara profesional apalagi sekelas QC akan bisa menang debat melawan juri balap.

Meskipun sudah membawa QC, FIA cukup tegas dengan menolak protes Mercedes.

Namun Horner menilai hal seperti ini baik untuk balapan ke depannya.

"Apakah fair membawa QC? Itu sangat mengintimidasi. Dia bukan orang tim juga, Sporting Director juga bukan," lanjutnya.

"Ini adalah masalah yang harus bisa dipertimbangkan FIA. Kami tak mau membawa pengacara, biarkan balapan," jelasnya.

Soal tekanan dari para bos tim, F1 berniat untuk menghentikan akses komunikasi radio antara tim dan Race Director.

Mercedes telah resmi membatalkan niatnya untuk naik banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) soal F1 Abu Dhabi 2021.

Namun FIA telah memutuskan untuk melakukan investigasi lagi soal kontroversi F1 Abu Dhabi 2021.