GridOto.com - Salah satu penyebab kecelakaan pada musim hujan adalah aquaplaning atau hidroplaning, jadi jangan dianggap remeh.
Aquaplaning sendiri bisa diartikan sebagai kondisi di mana tekanan air terakumulasi di depan ban mobil.
Hal ini dapat menyebabkan tapak ban terangkat menjadi tidak menempel pada permukaan jalan, dan menyebabkannya ban kehilangan traksi.
Untuk itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu memberikan beberapa cara aman supaya dapat terhindar dari aquaplanning.
"Langkah pertama yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengecek tekanan angin ban," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, tekanan angin ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat membuat tapak ban memperoleh grip yang optimal.
"Langkah kedua adalah dengan memperhatikan kondisi tapak ban, jangan sampai botak," katanya.
Menurutnya, tapak ban yang sudah botak akan membuat mobil lebih mudah tergelincir di jalan basah.
Baca Juga: Cargloss Tawarkan Paket Perawatan Helm Buat Para Biker, Harga Mulai Rp 13 Ribu
Selanjutnya selain tapak ban, dinding ban juga tidak boleh luput dari pengecekan.
Dinding ban ini jadi langkah ketiga yang kerap dilupakan.
Sebab dinding ban yang sudah berumur dapat berpotensi mudah sobek atau benjol.
"Kalau ban bagian dindingnya sudah rusak, maka harus segera diganti," sebutnya.
Masih ada lagi, langkah keempat yaitu cek velg tempat terpasangnya ban pun juga harus dalam kondisi baik, supaya keseimbangan ban dapat tetap terjaga.
Untuk itu Jusri menyarankan untuk melakukan spooring dan balancing guna menyeimbangkan seluruh roda.
"Kalau ban dalam kondisi yang prima, kemudian kecepatan berkendara saat hujan tetap dijaga dan berhati-hati, aquaplaning pun dapat diminamalisir," tutupnya.
Baca Juga: Musim Hujan Wajib Sering Cek Area Gir Depan Motor, Ini Alasannya
Ingat sob, selalu jaga keselamatan saat berkendara ya.