Mengemudi Sambil Merokok Banyak Ruginya, Berpotensi Bikin Mobil Sulit Dijual?

Wisnu Andebar - Minggu, 19 Desember 2021 | 20:05 WIB

Foto ilustrasi merokok sambil menyetir mobil (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Mengemudi sambil merokok bisa dibilang sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan di jalanan Indonesia.

Kebiasaan tersebut tentunya tidak hanya melanggar peraturan yang berlaku, tetapi juga memiliki dampak yang buruk untuk kabin mobil.

Menurut Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, banyak kerugian yang akan ditimbulkan jika merokok di dalam mobil.

"Salah satunya mobil berpotensi sulit dijual karena tercium aroma rokok atau bercak nikotin, hal itu mengindikasikan pemilik sebelumnya malas menjaga kebersihan mobil," kata Nur Imansyah dalam keterangan resminya belum lama ini.

Nur Imansyah menjelaskan, bau khas dan menyengat kabin mobil yang biasa terpapar asap rokok akan sulit untuk dihilangkan.

Pasalnya asap rokok akan bertahan dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan.

Selain itu, atap kabin mobil akan ada bercak kuning yang menjadi tanda pemiliknya gemar merokok di dalam mobil.

"Aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapanpun," bebernya.

Baca Juga: Apa Benar Mobil Bekas yang Interiornya Bau Rokok Harga Jadi Anjlok? Pedagang Ungkap Faktanya

Baca Juga: Terganggu dengan Bau Asap Rokok di Mobil? Ikuti Cara Mudah Ini untuk Menghilangkannya

Lebih lanjut ia mengungkapkan, asap rokok juga berpotensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan menghasilkan udara yang berbahaya.

"Asap rokok akan menempel pada filter kabin bahkan evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian flter kabin," sebutnya.

"Aroma tidak sedap dari bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan, sehingga berpotensi mengganggu kesehatan," pungkasnya.