GridOto.com - Pengamat transportasi meminta pemerintah memperketat pengawasan di titik-titik simpul transportasi menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Hal itulah yang dikatakan oleh Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno.
Ia melihat hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan.
Bahkan menurut Djoko, berdasarkan survei tersebut, diprediksi akan ada 11 juta orang yang melakukan perjalanan antarkota di wilayah Jawa-Bali pada akhir 2021.
Baca Juga: Kecelakaan Terus Berulang, KNKT Audit Semua Bus TransJakarta
"Hasil survey yang diselenggarakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan mendapatkan 11 juta orang (7,1 persen) akan melakukan perjalanan antar kota di akhir tahun 2021," kata Djoko, Minggu (19/12/2021).
Menurutnya, dari angka tersebut terbagi pada beberapa wilayah.
Misalnya, daerah asal Jawa dan Bali berikut ini
- Jabodetabek 21.8 persen atau 2,3 juta orang
- Jawa Tengah 20,2 persen atau 2,2 juta orang,
- Jawa Timur 19,7 persen atau 2,1 juta orang’
- Jawa Barat Non Jabodetabek 19,3 persen atau 2,1 juta orang,
- Bali 7,4 persen atau 794 ribu orang;
- Banten Non Jabodetabek 6 persen atau 643 ribu orang, dan DI Yogyakarta 5,6 persen atau 605 orang.