Kontroversi F1 Abu Dhabi 2021 Masih Berbuntut Panjang, FIA Lakukan Investigasi

Rezki Alif - Kamis, 16 Desember 2021 | 15:50 WIB

Safety Car F1 Abu Dhabi 2021 (Rezki Alif - )

GridOto.com - Meski sudah menolak protes yang diajukan tim Mercedes-AMG Petronas, kegaduhan yang ditimbulkan soal F1 Abu Dhabi 2021 cukup membuat FIA khawatir.

Di media sosial banyak fans saling serang, bahkan beberapa media Inggris juga merasa tidak terima dengan hasil kejuaraan yag dimenangkan Max Verstappen.

Selain tidak menganggap Verstappen pantas meraih gelar juara dunia F1 2021, banyak fans juga yang bahkan sampai melakukan serangan verbal ke pihak-pihak lain yang dianggap bersalah.

Misalnya kepada Michael Masi selaku Race Director dan Nicholas Latifi yang dituduh secara liar sengaja jadi penyebab kekalahan Lewis Hamilton.

Saat FIA World Motor Sport Council yang digelar Rabu (15/12) kemarin, FIA memutuskan untuk melakukan investigasi soal kasus F1 Abu Dhabi 2021.

Seperti yang diketahui, ada dua permasalahan yang diproteskan Mercedes pada balapan tersebut, yang kemudian cukup menyulut api di tengah-tengah para penggemar balap.

Pertama soal Max Verstappen yang dianggap melakukan pelanggaran, dengan beberapa kali coba mendahului Lewis Hamilton saat Safety Car akan berakhir.

Kemudian yang kedua saat Race Director melarang beberapa pembalap melewati Safety Car, namun tiba-tiba diperbolehkan dan Safety Car langsung kembali masuk.

Baca Juga: Mengaku Tidak Gila, Juara Dunia F1 2021 Max Verstappen Enggak Suka Disebut ‘Mad Max’

Baca Juga: Lewis Hamilton Resmi Bergelar Sir dan Jadi Pembalap F1 Keempat yang Dianugerahi Gelar Bangsawan

Verstappen yang awalnya terjebak keramaian, tiba-tiba bisa mendekati Hamilton kemudian menyalipnya di lap terakhir dan menang balapan sekaligus kejuaraan.

Hal itu membuat perayaan gelar Verstappen tidak bisa maksimal, karena Mercedes langsung melakukan protes meskipun ditolak.

"Situasi saat Safety Car setelah insiden Nicholas Latifi, dan komunikasi terkait antara tim FIA Race Direction dan tim, telah menimbulkan kesalahpahaman dan reaksi yang signifikan dari tim, pembalap, dan penggemar F1," tertulis dalam statement resmi FIA, dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Sebuah argumen saat ini menodai citra kejuaraan dan perayaan gelar kejuaraan dunia yang dimenangkan pertama kalinya oleh Max Verstappen dan gelar kejuaraan dunia konstruktor kedelapan beruntun yang dimenangkan oleh Mercedes," lanjutnya.

Untuk menjaga citra bagus F1 sebagai kompetisi balap mobil nomor satu dunia, FIA merasa harus melakukan evaluasi.

Tim Mercedes masih marah dengan tidak memberikan statement apapun usai kejadian tersebut, termasuk para pembalapnya.

Bahkan Mercedes juga tak mengirimkan mobilnya pada sesi foto mobil-mobil pemenang kejuaraan berbagai ajang, pada Selasa (14/12/2021) malam.

Akan ada acara penting FIA Prize Giving Ceremony di Paris pada Kamis (16/12/2021) hari ini, dan kabarnya tidak akan ada satupun kru Mercedes yang tiba di Paris untuk menghadiri acara tersebut.

"Hal ini akan didiskusikan dan dibahas dengan semua tim dan pembalap untuk mengambil pelajaran dari situasi ini dan kejelasan yang akan diberikan kepada para peserta, media dan penggemar tentang peraturan saat ini untuk menjaga sifat kompetitif olahraga kami sambil memastikan keselamatan para pembalap dan kru," tegasnya.