GridOto.com - Demi menjaga keselamatan berkendara di musim hujan, kondisi ban kendaraan jangan sampai tidak diperhatikan.
Apalagi kondisi ban sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan saat melaju di aspal hingga medan jalan lainnya.
Namun dalam pemakaian, pemilik kendaraan kadang melupakan waktu penggantian ban yang tepat.
"Padahal ban memiliki tugas yang berat, tapi pemilik kendaraan juga jarang memperhatikan perawatannya. Kadang ban ini dipaksa bekerja tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya," buka Sony Susmana, Training Director di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Karena itu ia mengatakan, pemilik kendaraan harus tahu kapan waktu penggantian ban yang tepat.
Menurut Sony, sebaiknya pemilik kendaraan jangan menunggu ban sampai kondisinya benar-benar habis dalam penggantiannya.
"Segeralah ganti ban saat ban sudah tidak nyaman digunakan atau tidak mumpuni digunakan berkendara, meskipun memang ada ban yang masa pakainya bisa sampai lima tahun. Jadi jangan tunggu botak untuk memaksimalkan keselamatan berkendara," sebutnya.
Sony menerangkan, ada beberapa ciri yang bisa dikenali ketika ban sudah tidak layak digunakan.
Baca Juga: Masih Main Tusuk, Ini Cara Lebih Aman Tambal Ban Motor Tubeless
Baca Juga: Biar Lebih Paham, Ternyata Ini Alasan Ban Motor Trail Dikurangi Tekanan Angin Sebelum Trabasan
"Pertama, perhatikan profil ban apakah sudah mendekati tread wear indicator yang bisa dilihat di sela-sela kembang ban. Jika sudah melewati indikator tersebut, ban harus ganti," sebutnya.
Kemudian, ciri ban yang sudah tidak layak dipakai juga memiliki bagian tertentu yang berubah bentuk.
"Ban yang sudah tidak layak, konstruksi benang atau kawatnya sudah putus. Kemudian cek apakah ada benjolan atau permukaan ban yang sudah tidak rata. Permukaan ban yang botak sebelah juga kadang membuat dinding ban bisa tergerus," kata Sony.
Lebih lanjut ia menyebut, laju kendaraan yang terasa tidak seimbang juga menjadi ciri ban perlu di ganti.
"Ban yang sudah aus biasanya bikin laju kendaraan tidak seimbang. Faktornya bisa dari banyaknya tambalan di ban yang pernah bocor. Nah, ini juga jadi ciri ban harus diganti," terang Sony.
Bicara soal keselamatan, pengendara sebaiknya jangan menyepelekan kondisi ban terlebih untuk ban yang sudah tidak layak.
Sebab Sony menilai, ban baru dengan kondisi baik sekalipun belum tentu mampu menjamin keselamatan berkendara.
"Karena pernah ada kasus pengemudi pecah ban di Tol Pantura, kecepatannya terbilang wajar di 80 kilometer per jam dengan kondisi ban baru dan bisa dibilang layak seperti yang saya sebutkan," tambah Sony.
Baca Juga: Kelamaan Parkir di Lantai Bikin Ban Motor Jadi Lebih Cepat Kempis, Mitos atau Fakta?
Baca Juga: Yakin Deh Banyak yang Ketipu, Ban Motor Dikempiskan Biar Lebih Ngegrip di Jalanan Basah Ternyata Mitos, Ini Faktanya
"Artinya jangan pernah berpikir aman dengan hanya mengandalkan ban saat berkendara. Karena apapun dapat terjadi bahkan dengan kondisi ban yang masih layak," tutupnya.
Mengingat kondisi jalan saat hujan terbilang lebih berbahaya dari biasanya, yuk cek lagi kondisi ban di motor atau mobil kesayangan.