GridOto.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengusulkan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil baru dipermanenkan.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menikmati subsidi pajak dari pemerintah tersebut, yakni memiliki kandungan lokal atau local purchase minimal 80 persen.
"Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit (analisis biaya), serta menyusun time frame-nya (jangka waktu)," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian dalam siaran resmi Kemenperin, Kamis (9/12/2021) lalu.
Saat ini terdapat 36 mobil baru dengan kandungan lokal minimal 60 persen yang mendapatkan insentif PPnBM DTP, mengacu kepada salinan Keputusan Menteri Perindustrian No. 1737 Tahun 2021.
Terdiri dari 30 mobil baru kategori mesin di bawah 1.500 cc yang mendapatkan diskon PPnBM 100 persen, serta enam model kategori 1.501 hingga 2.500 cc diberi diskon PPnBM 25-50 persen.
Hanya saja jika syarat kandungan lokal dinaikkan menjadi 80 persen, maka calon penerima insentif PPnBM akan menyusut jadi 11 model saja.
Adapun Toyota Avanza, Daihatsu Xenia serta puluhan model lainnya terancam tidak masuk daftar calon penerima Insentif PPnBM DTP permanen, lantaran kandungan lokal yang dimiliki masih di bawah 80 persen.
Tepatnya saat ini Toyota Avanza memiliki kandungan lokal 78,9 persen dan Daihatsu Xenia sebesar 79,2 persen.
Baca Juga: Insentif PPnBM 100 Persen Mobil Baru Diusulkan Permanen, Toyota Apresiasi Pemerintah
Baca Juga: Naik hingga Rp 32 Jutaan, Berikut Daftar Harga Toyota All New Avanza dan Veloz Tanpa Insentif PPnBM
Menanggapi hal itu, Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, pihaknya masih mempelajari detil aturan dan rencana penerapan insentif PPnBM DTP permanen yang diusulkan.
"Kami masih menunggu formal aturannya, sambil koordinasi internal termasuk dengan pihak produksi atau pabrik," ujar Anton saat dihubungi GridOto.com, Senin (13/12/2021).
"Kedua, tentu pemerintah bisa melihat lagi angka persentase berapa yang paling bisa mendukung industri otomotif secara market dan secara lokalisasi part," imbuhnya.
Lanjut menurut Anton, bukan tidak mungkin ke depannya tingkat kandungan lokal di Toyota Avanza terus ditingkatkan.
"Situasi terakhir bisa saja ada perbaikan dibanding sebelumnya di produksi. Angka terbarunya perlu dicek ke pihak produksi ya, dari waktu ke waktu kan bisa ada perubahan atau kenaikan," pungkasnya.
Berikut daftar mobil baru calon penerima diskon PPnBM permanen apabila resmi diberlakukan:
1. Toyota Veloz (83 persen)
2. Toyota Kijang Innova 2.0 (83 persen)
3. Toyota Agya (85 persen)
4. Toyota Calya (85 persen)
5. Daihatsu Sigra (85 persen)
6. Daihatsu Ayla (85 persen)
7. Mitsubishi Xpander (80 persen)
8. Mitsubishi Xpander Cross (80 persen)
9. Nissan Livina (80 persen)
10. Honda HR-V 1.8L (84 persen)
11. Honda Brio Satya (91 persen)
Daftar mobil baru penerima diskon PPnBM DTP yang belum memiliki kandungan lokal 80 persen:
12. Daihatsu Xenia (79,2 persen)
13. Toyota Avanza (78,9 persen)
14. Toyota Rush (74,8 persen)
15. Toyota Vios (74,4 persen)
16. Toyota Yaris (74,4 persen)
17. Toyota Raize (74,8 persen)
18. Toyota Sienta (72,9 persen)
19. Toyota Innova 2.4 (70 persen)
20. Toyota Fortuner 2,4 4x2 (70 persen)
21. Toyota Fortuner 2.4 4x4 (70 persen)
22. Daihatsu Gran Max (77,1 persen)
23. Daihatsu Terios (75,2 persen)
24. Daihatsu Luxio (70,4 persen)
25. Daihatsu Rocky (70 persen)
26. Honda Brio RS (78 persen)
27. Honda Mobilio (75 persen)
28. Honda BR-V (76 persen)
29. Honda CR-V 1.5 T (62 persen)
30. Honda HR-V 1.5L (70 persen)
31. Honda CR-V 2.0 CVT (62 persen)
32. Honda City Hatchback (70 persen)
33. Suzuki New Ertiga (70,5 persen)
34. Suzuki XL7 (71,5 persen)
35. Wuling Confero (70,5 persen)
36. Wuling Formo (70,4 persen)