Waspada Sebelum Beli, Merek Oli Motor Ini Banyak Palsunya di Pasaran

Muhammad Farhan - Senin, 13 Desember 2021 | 12:20 WIB

Ilustrasi pilihan oli mesin AHM Oil, terdiri dari MPX1,2,3 serta SPX1 dan 2 (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Harus waspada sebelum membeli, inilah beberapa merek oli motor yang banyak palsunya di pasaran.

Jadi kebutuhan dasar ketika servis motor, oli mesin memang jadi sasaran utama produk yang rentan dipalsukan.

Nah menurut salah satu penjual oli yang juga menjual aneka merek oli motor, ini alasan kenapa banyak oli palsu beredar.

“Karena masih banyak pengguna motor yang enggak paham cara membedakan antara oli mesin palsu dan asli,” buka Chandra, pemilik toko oli Sentra Pelumas, Jelambar, Jakarta Barat.

Baca Juga: Pasti Baru Tahu, Seperti Ini Cara Kerja Oli Samping di Motor 2-Tak

Padahal diakui untuk membedakan oli mesin asli dan palsu cukup simpel, kuncinya pembeli hanya perlu lebih teliti saat membeli.

Kebanyakan oli palsu yang beredar sendiri merupakan produk dari merek yang terbilang cukup dikenal luas oleh konsumen.

Isal/GridOto.com
Oli mesin matik Yamalube

“Contohnya oli mesin standar rekomendasi pabrikan seperti AHM Oil atau Yamalube, lalu Shell yang ketiganya memang harga oli aslinya pun relatif terjangkau,” lengkapnya.

Karena banyak menjadi buruan bikers dan memiliki harga yang cukup terjangkau, oli rekomendasi pabrikan ini jadi merek oli yang menjadi target dipalsukan.

Baca Juga: Motor Listrik Jenis Ini Ternyata Masih Perlu Ganti Oli, Berapa Kilometer Sekali?

Untuk pencegahan dari risiko membeli oli palsu, disarankan untuk membeli produk di jaringan bengkel resmi atau toko oli mesin terpercaya.

“Karena populer, hasilnya botol kemasan oli asli bekas pakainya pun jadi lebih banyak sehingga rentan dimanfaatkan oknum produsen oli palsu,” lengkap Chandra.

Nah buat kalian yang pakai oli merek tersebut, perlu lebih berhati-hati sebelum membeli supaya enggak mendapatkan oli palsu.

Untuk meminimalisir peredaran oli palsu, kalian bisa rusak atau lubangi botol kemasan oli asli setelah digunakan agar tidak dimanfaatkan oleh produsen oli palsu.