GridOto.com - Tidak butuh waktu lama bagi Toyota Avanza dan Veloz generasi terbaru merebut hati masyarakat Indonesia, sejak diluncurkan pada 10 November 2021 lalu.
Dengan segudang pembaruan yang diberikan, PT Toyota Astra Motor (TAM) pun berhasil mencatatkan belasan ribu surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk kedua model yang dijuluki 'mobil sejuta umat' tersebut.
Menariknya lagi, angka ini didapat hanya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan setelah peluncurannya.
"Sampai tanggal 7 Desember 2021 kemarin, kira-kira total SPK yang dibukukan untuk All New Avanza dan All New Veloz 14 ribuan unit. SPK ada di seluruh wilayah Indonesia," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM kepada GridOto.com, pada Jumat (10/12/2021).
"Mix (gabungan) dengan Avanza lama (generasi sebelumnya), tapi stok Avanza lama sisa 2.000-an unit di November 2021 awal," lanjutnya.
Jika biasanya komposisi penjualan Toyota Avanza selalu lebih tinggi dibanding Veloz, namun hal tersebut tidak berlaku untuk generasi terbarunya saat ini.
Hadir dengan fitur lebih lengkap dan harga yang tidak terpaut jauh, jadi salah satu alasan yang membuat Toyota Veloz generasi terbaru lebih laris ketimbang Avanza.
"Varian All New Avanza hasilnya baik, tapi khusus varian Veloz ini demand (permintaannya) lebih tinggi dari perkiraan kami. SPK ratio Veloz terbaru kira-kira 70 persen," tutur Anton lagi.
Baca Juga: Naik hingga Rp 32 Jutaan, Berikut Daftar Harga Toyota All New Avanza dan Veloz Tanpa Insentif PPnBM
Baca Juga: Toyota Avanza Veloz GR Limited Ludes Terjual, Bakal Ada Produk Terbatas Lagi?
Begitu tingginya permintaan konsumen terhadap Toyota Veloz generasi terbaru, Anton pun tak menampik adanya masa tunggu atau inden yang cukup panjang.
"Inden untuk beberapa tipe All New Veloz miss (tanpa) TSS sekitar dua sampai tiga bulan," papar Anton.
Kendati demikian, Anton menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mempersingkat inden Toyota Veloz terbaru ini.
Sehingga konsumen yang hendak memesan tidak perlu menunggu lama untuk unitnya sampai ke garasi rumah.
"Situasi demand ini sudah kami sampaikan ke bagian produksi (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia/TMMIN)," pungkasnya.