Jembatan Gladak Perak Terputus, Gimana Nasib Perusahaan Otobus Rute Malang-Lumajang?

Dia Saputra - Jumat, 10 Desember 2021 | 08:20 WIB

Terminal Dampit, Kabupaten Malang (Dia Saputra - )

GridOto.com -  Insiden banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Semeru menyebabkan Jembatan Gladak Perak terputus, Minggu (05/12).

Akibatnya, akses dari dan menuju Dusun Curah Kobo'an, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang Jawa Timur (Jatim) terputus.

Selain jadi akses menuju Dusun Curah Kobo'an, Jembatan Gladak Perak juga menjadi salah satu jalan penghubung Lumajang dengan Malang.

Alhasil sejumlah perusahaan otobus memutuskan memangkas rute perjalanan armadanya dari Malang menuju Lumajang.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Rudi Soesamto, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Malang Raya.

"Memang benar, yang semula memiliki rute Malang-Lumajang kini dipangkas menjadi Malang-Dampit," buka Rudi Soesamto, Kamis (09/12), dikutip dari TribunMadura.com.

Menurut Rudi, ada juga beberapa bus yang masih membuka rute sampai ke Ampelgading, Malang, Jatim.

Rudi menjelaskan, pemangkasan rute tersebut jelas berdampak pada pendapatan bus yang memiliki rute tersebut.

Baca Juga: Jembatan Gladak Perak Putus Dihantam Lahar Dingin Gunung Semeru, Ribuan Warga Desa Supiturang Terisolasi

Baca Juga: Seluruh Hasil Penjualan Tiket GIIAS Surabaya 2021 Bakal Disalurkan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

"Secara kerugian, kami belum dapat menghitung secara pasti. Tapi saat ini ada 2 perusahaan otobus yang melayani rute Malang ke Lumajang," tambahnya.

Untuk mengurangi tingkat kerugian, Rudi berharap Jembatan Gladak Perak bisa segera diperbaiki dalam waktu dekat.

"Kami sudah menyampaikan hal itu ke pemerintah agar segera ada tindakan. Paling tidak dengan pembangunan jembatan darurat," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Terminal Dampit M. Riyadi mengatakan penumpang bus memang mengalami penurunan akhir-akhir ini.

M. Riyadi menilai, situasi erupsi Semeru juga turut memengaruhi mobilitas masyarakat.

"Saat ini bus yang ke terminal hanya 5 sampai 7 bus. Padahal dulu bisa sampai 20 sampai 25 bus," jelas Riyadi.

Menurutnya, hal tersebut juga memengaruhi operasional terminal.

"Bahkan saat ini operasional terminal tak sampai jam 7 malam saja," pungkas Kepala Terminal Dampit.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Jembatan Gladak Perak Putus Berdampak Pada Transportasi, Rute Malang-Lumajang Dipangkas