GridOto.com – Sebagai tim juara dunia tahun lalu, merupakan hasil yang tidak memuaskan bagi tim Suzuki Ecstar di MotoGP 2021, karena tak satu pun pembalapnya meraih kemenangan.
Pencapaian terbaik Joan Mir sebagai juara dunia MotoGP 2020 di tahun ini, dua kali finish kedua.
Sempat berpeluang memperebutkan gelar bersama Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia, Joan Mir harus puas berada di peringkat tiga klasemen akhir MotoGP 2021.
Rekan setimnya, Alex Rins lebih parah.
Finish tertinggi sekali naik podium runner-up dan terpuruk di urutan 13 klasemen, dibanding tahun sebelumnya yang di posisi ketiga.
Performa tim Suzuki Ecstar beda jauh ketika ditangani oleh manajer tim Davide Brivio dengan meraih gelar juara dunia pembalap dan tim pada 2020.
Davide Brivio pindah haluan ke balap Formula 1 dengan menjadi racing director tim Alpine.
Di pertengahan musim MotoGP 2021, ada kabar tim Suzuki Ecstar akan mencari bos baru, bahkan muncul rumor bahwa Davide Brivio akan pergi dari tim Alpine dan kembali ke MotoGP.
Baca Juga: Davide Brivio Diisukan Bubaran dengan Tim Alpine F1, Joan Mir dan Alex Rins Senang
Masalah manajer tim dan keterlambatan pada perangkat holeshot dan pada keseluruhan paket Suzuki GSX-RR, menjadi kendala tim Suzuki Ecstar di tahun ini.
Dikutip GridOto.com dari corsedimoto.com, Shinichi Sahara mengaku bahwa paket yang tersedia bagi para pembalapnya tidak cukup kompetitif untuk membidik takhta MotoGP.