GridOto.com - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghentikan sementara operasional sebagian armadanya.
Bahkan jika diakumulasi, jumlah bus yang berhenti beroperasi mencapai ratusan unit.
Melansir Kontan.co.id, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Mochammad Yana Aditya menjelaskan, hal ini merupakan langkah tegas pihaknya menanggapi kecelakaan yang terjadi pada unit Transjakarta yang terjadi dalam tempo dua hari berturut-turut.
"Menyikapi ini kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasional dari operator Transjakarta yang mengalami kecelakaan tersebut," terangnya, Jumat (3/12/2021) malam, dikutip dari Kontan.co.id.
Kecelakaan pertama terjadi di Koridor 5 jurusan Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Harmoni.
Salah satu bus Transjakarta menabrak pos polisi pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 12.55 WIB.
Insiden kedua terjadi di Koridor 1 Blok M Kota pada Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 11.40 WIB.
Sebuah bus Transjakarta menabrak separator jalan di Bundaran Senayan arah Kota.
Baca Juga: BPTJ Bakal Rilis Bus Baru Bersubsidi dengan Layanan Digital di Bodetabek, Apa Saja Pelayanannya?
Baca Juga: Bukannya Ditolong, Korban Kecelakaan Malah Direkam, Ini Kata Pengamat
Yana mengungkapkan, untuk operator yang mengalami kecelakaan di PGC Cililitan Jakarta Timur merupakan PT Steady Safe Tbk.
Ia menjelaskan, operasional operator tersebut telah dihentikan sementara sejak kejadian kecelakaan.
"Kami menghentikan sementara operasional bus sejenis untuk melakukan investigasi," katanya.
Pria yang baru menjabat Direktur Utama Transjakarta sejak awal November 2021 ini menyebutkan, bus milik operator Transjakarta yakni PT Steady Safe yang dihentikan sementara berjumlah sekitar 118 unit.
Sementara operator Transjakarta yang mengalami kecelakaan di Bundaran Senayan pada hari Jumat adalah PT Mayasari Bhakti.
perusahaan ini mengoperasikan bus sejenis sekitar 100 unit.
"Kami juga sudah mengeluarkan surat untuk menghentikan sementara operasional bus Mayasari Bhakti yang melayani semua rute Transjakarta, untuk dilakukan investigasi. Penghentian ini sampai investigasi selesai," tegasnya.
Pihaknya telah meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan audit menyeluruh operasional Transjakarta.
Baca Juga: PPKM di DKI Jakarta Turun Jadi Level 2, TransJakarta Terapkan Kapasitas Penumpang 100 Persen Lagi
Baca Juga: Rute Bus Transjakarta Diperluas Lagi, Begini Penjelasan Rinci Rutenya
Pertama, audit armada baik yang dimiliki oleh Transjakarta maupun operator.
Kedua, audit terhadap kelayakan pengemudi atau sumberdaya manusia yang mengoperasikan armada Transjakarta.
Ketiga, mengaudit rute-rute yang selama ini dilayani oleh bus Transjakarta.
"Kami membuka diri apa yang harus diperbaiki dengan hasil audit tersebut, kami harapkan ada rekomendasi dari KNKT apa yang harus dilakukan Transjakarta maupun operator," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Buntut kecelakaan, Dirut Transjakarta hentikan sementara operasional bus dua operator"