GridOto.com – Setelah kena grid penalty pada balapan sebelumnya di F1 Qatar, kabarnya Max Verstappen akan menerima penalti mundur lima posisi start di F1 Arab Saudi 2021 akhir pekan ini.
Tim Red Bull kini tengah dalam perburuan gelar melawan Mercedes di dua sisa balapan terakhir musim ini.
Dikabarkan, tim Red Bull akan mempertimbangkan lagi untuk memiliki mesin segar.
Mantan pembalap F1 Ralf Schumacher mendukung keputusan tersebut, ibarat peribahasa bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Artinya, tidak apa-apa tim Red Bull bekerja keras tetapi akan memberi keuntungan jangka panjang bagi Max Verstappen itu melawan Lewis Hamilton.
Pada F1 Qatar lalu, Max Verstappen start di tempat ketujuh setelah penalti lima tempat, tetapi berhasil finis kedua dan mendapatkan 1 poin tambahan dari fastest lap.
Sekarang ia hanya memiliki keunggulan delapan poin dari Lewis Hamilton, setelah Hamilton tampil bagus dengan memenangkan dua balapan terakhir.
Rumor mengenai perbuahan mesin mobil Max Verstappen di balap F1 Arab Saudi 2021, Ralf Schumacher yakin itu akan berhasil dalam jangka panjang.
Baca Juga: Red Bull Harus Kerja Keras, Sirkuit Jeddah F1 Arab Saudi 2021 Diprediksi Untungkan Mercedes
“Saat ini, Mercedes berada di depan,” kata Ralf Schumacher, adik juara dunia F1 tujuh kali Michael Schumacher, kepada Speedweek.
“Saat ini ada desas-desus bahwa Honda mungkin memasang mesin pembakaran internal (ICE) baru dan menerima penalti lima tempat, untuk mendapatkan mesin segar melawan Mercedes,” sambungnya.
"Itu mungkin masuk akal. Red Bull bisa mengatakan 'Jeddah adalah trek Mercedes, jadi dalam skenario terbaik kami akan finis kedua',” ujarnya.
“Lebih baik mundur lima tempat, dengan harapan bisa naik ke posisi kedua dalam balapan, tetapi kemudian memiliki mesin yang lebih segar di seri terakhir di Abu Dhabi,” sebut Ralf Schumacher.