Pada poin pertama, Ahmad menjelaskan kalau jalan tol yang akan dibuat tersebut ingin dibangun seperti apa, untuk kecepatan berapa, kendaraan paling berat apa yang lewat, dan lain sebagainya.
"Kemudian mau berapa jalur, mau berapa lajur, lalu dilakukan survei struktur tanah dan lain sebagainya," tambahnya.
Lalu untuk pra desain, dirinya menjelaskan kalau tidak ada tikungan pada jalan tol yang dibuat bersudut 90 derajat.
"Jalan tol juga tidak ada yang dibuat tidak rata dan memiliki tikungan patah, karena saat pra desain itu benar-benar diperhatikan sudut horizontal dan sudut vertikalnya," jelasnya.
Setelah dua tadi lolos, Ahmad mengatakan pembuatan jalan tol akan masuk ke tahap detail engineering design dan konstruksi.
Nah, kalau jalan tol tersebut sudah jadi, harus melewati dua tahap lagi yaitu laik fungsi dan laik operasi.
"Untuk laik fungsi sendiri, terdapat pengujian ketidakrataan (roughness), pengujian kekesatan melintang (skid resistance), pengujian beban (struktur), pengujian lumen (pencahayaan), dan pengujian reflektifitas (marka,rambu, dan reflektor)," ungkapnya.
"Sementara untuk laik operasi, ada terkait dengan desain speed (60 s/d 100 Km/Jam), aksesbilitas, unit pertolongan, lingkungan, dan tempat istirahat," tandas Ahmad.
Baca Juga: KNKT Merasa Berdosa Terhadap Bikers, Ini Upaya Untuk Menebusnya
Sekarang sudah tahu kan sob, apa saja tahapan dalam pembuatan jalan tol di Indonesia.