GridOto.com - Salah satu komponen dalam kendaraan yang kerap disepelekan oleh pengguna knalpot brong adalah catalytic converter.
Catalytic converter merupakan nama komponen yang ada pada sistem exhaust atau gas buang kendaraan bermotor.
Biasanya sih ada di kendaraan bermesin kombusi baik motor ataupun mobil.
Tapi tahukah kalian apa peran dan bagaimana cara kerja komponen ini?
Tugas utama komponen ini untuk menyaring gas yang dianggap berbahaya untuk lingkungan.
Seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), hingga nitrogen oksida (NOx).
Melansir Letstalkscience.ca, dalam proses menyaring gas buang, catalytic converter menggunakan dua katalis yakni reduction dan oxidation catalyst.
Reduction catalyst ini terbuat dari platinum dan rhodium.
Baca Juga: Pasang Catalytic Converter di Knalpot Racing, Bisakah Dilakukan?
Baca Juga: Batal Deh Sunmori, 31 Motor Berknalpot Brong Diciduk Polisi di Tawangmangu
Katalis tersebut berfungsi mengurai atom nitrogen dengan oksigen dari molekul Nox.
Hasilnya, saat gas buang melalui katalis maka dihasilkan gas nitrogen dan oksigen.
Kemudian untuk oxidation catalyst tugasnya mereduksi HC dan CO dari gas buang.
Komponen yang biasa dibuat dari platinum ataupun palladium ini awalnya menggabungkan CO dengan oksigen sehingga menghasilkan karbon dioksida (CO2).
Selain itu HC dan oksigen juga disatukan sehingga menghasilkan karbon dioksida dan air.
Tak hanya itu, catalytic converter dilengkapi dengan sistem kontrol oksigen atau yang juga disebut sebagai lambda atau oxygen sensor.
Lambda terkoneksi dengan Electronic Control Unit (ECU) sebagai pengatur besaran oksigen yang dibutuhkan untuk proses reduksi dan oksidasi di dalam katalis.
Agar hasilnya optimal, sensor oksigen diletakan setelah mesin dan sebelum catalytic converter.
Dengan proses ini maka emisi gas buang kendaraan bermotor menjadi lebih ramah lingkungan.