GridOto.com – FIA melakukan tes pada sayap belakang mobil Mercedes W12 yang dicurigai oleh tim Red Bull karena membuat Lewis Hamilton bisa melesat cepat.
Pada F1 Brasil pertengahan bulan ini, tim Red Bull mengklaim bahwa tim Mercedes mengakali aturan dengan desain sayap belakang mereka untuk mengurangi hambatan.
Dugaannya terbukti, Lewis Hamilton pun didiskualifikasi dari hasil kualifikasi F1 Brasil 2021.
Juara dunia F1 tujuh kali ini pun start dari urutan 20 pada sprint qualifying dan finish kelima.
Pada balapan hari Minggu, Hamilton kena penalti mundur lima posisi start karena ada penggantian pada mesin pembakaran dalam, tetapi berhasil memenangkan balapan.
Tim Red Bull percaya bahwa sayap adalah alasan utama di balik peningkatan kecepatan di trek lurus mobil W12 dalam balapan terakhir ini.
Mereka telah berdiskusi secara teratur dengan FIA sambil mencoba mengumpulkan bukti.
Baca Juga: Kalah Dua Kali, Red Bull Bilang Top Speed Mercedes Enggak Berguna di Trek Lurus F1 Arab Saudi
FIA bereaksi terhadap kecurigaan Christian Horner dengan memperkenalkan tes baru di Grand Prix Qatar dan seterusnya.
Christian Horner pun mengaku senang karena FIA bersikap proaktif.
Tes berjalan sesuai rencana di Qatar pekan lalu, dengan bilah utama sayap belakang ditarik ke bawah di dua tempat dengan masing-masing 35 kilogram.
Apa hasilnya?
Menurut Mercedes, mobil mereka melewati tes ini tanpa masalah apapun.
Helmut Marko mengklaim, “Saya berasumsi karena mereka mengubah bagian sayap.”
Baca Juga: Lewis Hamilton Didiskualifikasi dari Kualifikasi F1 Brasil 2021
Tetapi Mercedes membantah bahwa mereka mengubah apapun pada mobil mereka dan bersikeras bahwa mobil mereka sepenuhnya legal.
“Tidak benar. Sayapnya tidak diganti,” kata orang Mercedes seperti diberitakan media Jerman, Auto Motor und Sport.
“Sayap itu kokoh. Anda bisa saja menggantung 100 kilogram,” lanjut Mercedes.
“Mungkin Red Bull akan meminta 105 kilogram lain kali,” mereka menyimpulkan dengan mengejek.