GridOto.com - Pemerintah semakin gencar mengarahkan tren otomotif Tanah Air menuju kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan.
Ida Nuryatin Finahari, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistikan Kementerian ESDM mengatakan, berbagai program pengadaan infrastruktur pun dipersiapkan guna mendukung pengembangan kendaraan elektrifikasi.
Bahkan, Kementerian ESDM menargetkan pembangunan puluhan ribu unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada 2030 mendatang.
"Terkait dengan roadmap SPKLU dan SPBKLU berdasarkan Grand Strategi Energi (GSE), SPKLU di 2021 ditargetkan 572 unit dan SPBKLU 3.000 unit," ujar Ida dalam seminar di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspitek, Serpong, Rabu (24/11/2021).
"Sedangkan pada 2030 nanti ditargetkan untuk SPKLU sekitar 31.859 unit dan SPBKLU 70.000 unit," sambungnya.
Ida menjelaskan, hingga November 2021 jumlah SPKLU untuk kendaraan listrik baru terealisasi 219 unit dan 266 unit SPBKLU yang lokasinya masih didominasi di pulau Jawa.
"Ini adalah peluang bagi badan usaha untuk berinvestasi di SPKLU dan SPBKLU," terang Ida.
Selain itu, Ida menerangkan pengadaan SPKLU merupakan komitmen Kementerian ESDM dalam mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik.
Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Sehingga dalam melaksanakan ketentuan Perpres ini, Kementerian ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.