Proyek Tol Makassar New Port Segera Terealisasi, Pembangunan Ditargetkan Mulai Akhir Tahun Ini

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 23 November 2021 | 20:40 WIB

Ilustrasi jalan tol (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Proyek Jalan Tol Makassar New Port (MNP) sebentar lagi akan segera direalisasikan dan mulai dikerjakan.

Adapun proyek jalan tol ini akan digarap oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR bersama PT Nusantara Infrastructure sebagai pelaksana proyek.

Nantinya Tol MNP menghubungkan arus lalu lintas dari jalan tol Reformasi dan ruas tol Ir Sutami.

Lalu untuk konstruksinya membentang sejauh 2 Km dengan kebutuhan lahan sebanyak 2 Hektare.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan kalau pembebasan lahan untuk Tol MNP harus segera diselesaikan.

"Dari hasil rapat, pembangunan Jalan Tol MNP harus dimulai pada Desember 2021 mendatang," katanya, dikutip dari Tribun-timur.com.

Kemudian untuk serah terima lahan kepada PT Pelindo IV sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pada Senin (22/11/2021) lalu.

Baca Juga: Wacananya Masih Terus Digodok, Jalan Tol MNP Bakal Jadi Akses Penting di Makassar

Baca Juga: Pembebasan Lahan Jalan Tol MNP Segera Dimulai, Bakal Sasar Dua Kelurahan Ini

Setelah dilakukan serah terima lahan, PT Pelindo IV harus melanjutkannya ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Selatan.

"Itu agar segera ditindaklanjuti pelaksanaan pembebasan lahan untuk tol MNP," jelas Danny.

Diharapkan dengan adanya jalan tol tersebut, kemacetan lalu lintas di sekitar proyek strategis nasional ini bisa diurai.

Kemudian, jalan tol ini juga bisa memperlancar akses logistis menuju MNP pada masa mendatang.

General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty, menuturkan kehadiran Tol MNP membantu memajukan ekonomi, logistik dan meningkatkan ekspor di masa depan.

"Yang akan kami siap bangun jalan tol MNP. Kami siap melakukan yang terbaik untuk Makassar," tutur Deden secara terpisah. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tol MNP Mulai Dibangun Desember, Anggarannya Capai Rp 500 M Selama Dua Tahun.