GridOto.com - Bikin penasaran, kenapa sebagian besar motor trail dan supermoto pakai pelek jari-jari?
Padahal, saat ini mayoritas motor yang dijual umumnya pakai pelek casting wheel (CW) atau yang biasa disebut pelek racing.
Bengkel spesialis motor trail berikut ini ungkap alasan dibalik motor trail dan supermoto banyak pakai pelek jari-jari.
"Karena pelek jari-jari lebih fleksibel dalam meredam hantaman atau tekanan dari jalan," buka Hilman Novayanto, Co-owner Abah Custom kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (10/11).
Baca Juga: Sama-sama Pakai Motor Trail, Ternyata Ini Bedanya Motocross dan Supercross
"Saat trabas misalnya, jari-jari yang ada di pelek akan menyesuaikan dengan tekanan," jelas pria yang akrab disapa Bang Boa ini.
Selain itu, jika pelek jari-jari di motor trail atau supermotor semakin besar ukurannya maka semakin nyaman untuk trabas.
"Misalnya pelek jari-jari yang satu berukuran ring 17 dan yang satu lagi ring 18, jelas lebih lembut dan nyaman pelek ring 18 saat dipakai untuk trabas," jelas Bang Boa.
Namun perlu diingat, semakin besar lingkaran pelek atau ringnya membuat putaran roda motor jadi semakin berat.
Baca Juga: Enggak Disangka! Motor Trail Ini Ternyata Pakai Mesin Motor Matic
"Enggak hanya lebih fleksibel, pelek jari-jari itu lebih ringan dari pelek racing atau CW," jelas Bang Boa.
"Sehingga alasan motor trail atau supermoto pakai pelek jari-jari, fleksibel, kuat dan ringan," tuturnya saat ditemui di Jalan Damai No.3, Kalisari, Jakarta Timur.
Jadi buan kuno atau ketinggalan zaman, ternyata ada alasan tersendiri kenapa motor trail pakai pelek model jari-jari Sob!