Cegah Kecelakaan, Pemotor Harus Tingkatkan Kemampuan Prediksi Bahaya

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 17 November 2021 | 19:40 WIB

Pengendara berlatih di Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC) (Mohammad Nurul Hidayah - )

Gridoto.com - Meningkatkan kemampuan berkendara menjadi salah satu cara jitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Namun banyak yang tidak sadar, kemampuan berkendara itu bukan cuma paham melakukan pengereman, oper gigi dan buka gas secara benar.

Tetapi, pola berpikir selama berkendara juga menjadi dasar penting dalam kemampuan berkendara.

"Salah satu yang harus ditingkatkan itu adalah kemampuan memprediksi bahaya. Itu kemampuan basic yang wajib dimiliki pemotor," ujar Johannes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM).

Baca Juga: Street Manners - Jangan Malah Ngebut, Perhatikan Hal Ini Saat Berkendara di Jalanan Gelap

Menurut Lucky, saat berkendara sendiri ada 3 siklus penting yang selalu dilakukan secara berulang.

"Siklusnya itu pertama melakukan indentifikasi, lalu mengambil keputusan dan dilanjutkan dengan melakukan keputusan. Siklus itu yang terus terulang," yakinnya.

Dok. Astra Honda Motor
Pengendara dituntut selalu fokus dengan kondisi di jalan agar pengambilan keputusan terjadi dengan tepat

Dari data yang dikumpulkan Lucky, ternyata kesalahan identifikasi lebih sering menajadi penyebab utama terjadinya kecelakaan daripada kesalahan pengambilan keputusan atau melakukan keputusan.

Makanya, Lucky menghimbau agar pengendara motor untuk meningkatkan kemampuan prediksi bahaya untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Baca Juga: Jajal Riding di Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit, Trek Keren Tapi Sayang Enggak Bisa Ngebut

"Proses identifikasi dalam berkendara ini lewat penglihatan. Misalkan saat ingin melalui persimpangan, di depan sebelah kanan motor kita ada mobil yang lampu sein kirinya aktif dan ada orang yang siap menyeberang," tuturnya.

"Penglihatan itu jadi proses identifikasi yang akan kita lanjutkan dengan prediksi sebagai proses pengambilan keputusan," tambah Lucky.

Menurut Lucky, untuk menghindari terjadinya kecelakaan dalam keadaan tadi, pengendara harus memprediksi adanya bahaya yang mungkin terjadi dan bisa mengambil keputusan dengan mengurangi kecepatan lebih awal.

Namun, kenyataannya kemampuan prediksi adanya bahaya ini berbeda disetiap pengendara, makanya ada yang harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Baca Juga: Street Manners: Bisa Pengaruhi Konsentrasi Saat Riding, Jangan Papas Tipis Busa Jok Motor

"Proses identifikasi dan prediksi ini sangat berkaitan dengan fokus berkendara. Saat fokus berkurang maka kemampuan ini juga akan berkurang," ucap Lucky lagi.

"Makanya, berkendara itu harus fokus tidak boleh dalam keadaan mabuk, ngantuk ataupun sambil menjalankan kegiatan lainnya. Karena mempengaruhi kemampuan identifikasi dan prediksi bahaya yang jadi penyebab terjadinya kecelakaan," wantinya.

Oleh sebab itu Lucky mewanti agar pengendara tetap fokus dalam berkendara dan selalu tingkatkan kemampuan prediksi bahaya sehingga pengambilan keputusan berdasarkan pencegahan dini dari terjadinya kecelakaan.

Jadi bermotor bukan cuma kemampuan mengerem, buka gas dan oper gigi dengan tepat.

Tapi pola pikir yang mementingkan pencegahan dini dari terjadinya kecelakaan juga dibutuhkan oleh para pengendara Sob!