GridOto.com - Sangat dicari bikers di musim hujan seperti sekarang, ini tiga tipe jas hujan untuk para bikers.
Jas hujan di pasaran memang banyak pilihan merek dan harganya sehingga kalian yang awam mungkin bingung dimana perbedaannya.
Seperti diungkapkan Christanto Ramli selaku owner pelengkapan riding Gasoline Rider Station, jas hujan di pasaran dibagi berdasarkan perbedaan bahan yang digunakannya.
"Sebetulnya kalau jas hujan model setelan itu ada tiga jenis bahan di pasaran," buka Om Chris sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kalau Motor Bensin Bisa Lihat Cc Mesin, Lihat Ini Saat Beli Motor Listrik
"Yang pertama itu jas hujan dengan bahan PVC, ini paling bagus untuk tahan airnya. Tapi, panasnya luar biasa saat dipakai," tambahnya.
"Jadi naik motor terasa seperti sauna, bahannya itu mirip karet ketika dipegang dan harganya relatif murah," lanjutnya lagi.
Jas hujan model PVC ini harganya relatif terjangkau, banyak yang dijual Rp 100 ribuan saja.
Selain bahan PVC bahan jas hujan yang cukup populer adalah polyster yang harganya mulai Rp 150-500 ribuan.
Baca Juga: Mau Repaint Yamaha Aerox 155 Motif Caltex Edition, Segini Biayanya
"Jas hujan polyster itu paling umum, karena jas hujan untuk keperluan naik gunung juga pakai bahan ini. Cuma yang membedakan adalah bahannya ada yang 100% polyster ada yang tidak," lanjut Om Chris yang hobi turing.
"Kalau 100% dia tentu paling mahal dan paling bagus untuk menangkal air. Sementara kalau tidak sampai biasanya ada rembes-rembes sedikit terutama di bagian sambungan jahitannya," terangnya.
"Terakhir itu bahan Gore-Tex, kalau ini biasanya bukan jas hujan bentukannya, tapi bentuknya seperti jaket riding umumnya tapi dia waterproof dan air tidak bakal tembus sama sekali," ujarnya.
"Gore-Tex ini biarpun waterproof dia tidak gerah karena sistem ventilasi yang baik, makanya harganya bisa mahal rata-rata ada di angka Rp 2-3 jutaan," tutup Om Chris yang buka di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Nah, kalau kalian pilih pakai jas hujan dengan bahan apa?