GridOto.com- Alat charging atau pengisi daya (baterai) jadi hal yang krusial bagi kendaraan listrik.
Bagi APM menjual mobil listrik juga turut disiapkan perangkat pendukung seperti charging atau alat pengisian baterai.
APM sepertu Hyundai dan Nissan sudah mempersiapkan hal tersebut.
Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) mengungkapkan sejak awal pihaknya memberikan paket charging untuk setiap pembalian Hyundai Ioniq dan Kona.
"Sejak awal tahun, saat peluncuran kami memberikan paket tersebut," jelas Hendrik.
Hal yang sama juga dilakukan Nissan Motor Distribusi Indonesia (NMDI).
Irwansjah Marcelinus, Sales and PDC Administration Head NMDI mengungkapkan charging AC diberikan kepada konsumen Leaf.
Charging ini sangat penting sebab, karakter pengguna mobil listrik lebih memilik mengisi daya di rumah dibanding lokasi lain.
Baca Juga: Turing Paket Hemat Ala PLN, Saatnya Gunakan Kendaran Listrik
Baca Juga: Peringati Hari Listrik, 22 Mobil Hybrid dan Electric Konvoi Ke Bandung
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan lebih 80 persen pengendara charge mobil di rumah.
"Dari survei yang kami lakukan seperti itu," kata Syofvi.
Dengan sekali isi full seperti Hyundai Ioniq atau Nissan Leaf bisa menempuh jarak sekitar 300 km.
Sementara penggunaan harian rata rata di kisaran 100-150 km.
"Makanya, setelah malam sampai di rumah, konsumen akan mengisi daya mobil mereka," jelas Syofvi.
Untuk Nissa Leaf menurut Irwansjah selain memberikan alat pengecas ac gratis juga punya bekerjasama dengan PLN.
"Untuk daya di rumah minimal 11 ribu KVA. Nah, bagi konsumen yang membeli Leaf bisa menaikkan daya dengan hanya Rp 150 ribu dengan menyertakan bukti pembelian kepada PLN," bilang Irwan.
Dengan subsidi ini, menurut Irwan akan semakin meringankan konsumen.
Terlebih menurut PLN saat ini jika konsumen melakukan charging pada malam hari akan mendapat insentif tambahan.
"Untuk yang ngecas antara pukul 22.00- 05.00 akan mendapatkan diskon sekitar 30 persen," sebut Syofvi.