GridOto.com - Para pelajar dan guru di SMK Ki Ageng Pemanahan (KAP), Bantul, Yogyakarta berhasil merakit motor listrik.
Menariknya, motor listrik yang tampilannya mirip Honda Motocompo itu menggunakan bahan daur ulang sob.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMK Ki Ageng Pemanahan, Wresti Eka Tri Yuliati pada Senin (15/11).
"Ini adalah inovasi dari program keahlian mekatronik yang menggabungkan antara ilmu kelistrikan, mesin, dan komputer," buka Wresti Eka Tri Yuliati dikutip dari TribunJogja.com.
Eka menjelaskan, keahlian siswa dan guru dari masing-masing bidang disatukan di motor listrik tersebut.
Proses pengembanggannya sendiri mulai dilakukan saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
"Memang saat pandemi para siswa kami programkan untuk mengikuti pembelajaran daring. Tapi ada beberapa yang kami libatkan di program perakitan motor ini," tambahnya.
Untuk menjaga kesehatan dan meminimalisir penyebaran Covid-19, siswa yang turut andil dalam perakitan motor listrik harus patuh prokes.
Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Ini Dua Model Mesin yang Dipakai Motor Listrik
Melalui program SMK Pusat Keunggulan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin memunculkan kreativitas baik dari guru maupun siswanya.
Ia berharap, wawasan dan pengalaman yang didapat para siswa dapat bermanfaat dan diterapkan saat sudah lulus.
Terkait motor listrik, Wandee Purnomo (Kepala Bengkel SMK KAP) menjelaskan bahwa kendaraan itu tercipta setelah mengimplementasikan program dari Kemendikbud.
"Kemendikbud menganjurkan setiap SMK harus memiliki ikon unggulan yang bisa dipamerkan," tutur Wandee Purnomo.
Melalui program tersebut dan bekerjasama dengan PT Chikal Bakal Mandiri, mereka pun memulai pembuatan sepeda motor listrik.
"Awal perakitan dimulai pada Mei 2021 dan selesai pada Agustus 2021. Kini kendaraan sedang menjalani test drive," tambahnya.
Purnomo mengatakan, proses pembuatannya dilakukan dengan beberapa tahapan dan pengujian agar jadi seperti sekarang.
"Untuk bahannya. Kami memanfaatkan bahan daur ulang mulai sasis hingga spare part kecil-kecil lainnya," terang Purnomo.
Menggunakan baterai lithium 48 Volt, motor listrik hasil karya anak bangsa itu memerlukan proses charger 1,5 jam.
Baca Juga: Gampang Banget, Begini Cara Merawat Motor Listrik yang Jarang Dipakai
Saat baterai terisi penuh, motor listrik mampu menaklukkan jarak hingga 30 km dengan kecepatan 60 km per jam.
Bahkan motor listrik itu sudah diuji di Jalan Pleret - Pathuk, untuk melibas Tanjakan Cinomati, Pleret.
Tanjakan yang sering dianggap sulit ditaklukan oleh sebagian orang itu mampu dilibas dengan mudah oleh motor listrik SMK KAP.
Dengan keunggulan ini, Wandee mengaku sudah banyak pihak yang berminat untuk membelinya.
"Sebenarnya tidak untuk diperjualbelikan, karena ini hanya untuk ikon dan masih prototype," terang Purnomo.
Meski begitu, Dr Tirta yang merupakan relasi PT Chikal Bakal Mandiri pun tertarik dengan motor tersebut.
"Mengetahui motor ini, Dr Tirta berniat memesan 100 unit hasil karya SMK KAP," kata Kepala Bengkel SMK KAP.
Selain Dr Tirta, beberapa instansi pemerintah di Yogyakarta juga mulai melirik motor listrik karya siswa SMK itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Siswa SMK Ki Ageng Pemanahan Bantul Kembangkan Sepeda Motor Listrik dari Bahan Daur Ulang