GridOto.com - Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah meluncurkan Small SUV terbaru mereka yaitu Creta, di hari pertama GIIAS 2021 pada 11 November lalu.
HMID pun telah merilis harga dari keempat tipe Creta, dan membuka keran pemesanan atas mobil pertama yang keluar dari pabrik baru mereka di Cikarang, Jawa Barat tersebut.
Hanya saja, Hyundai Creta baru akan sampai di tangan konsumen pada akhir Januari 2022 mendatang.
Keputusan HMID untuk menunda pengiriman Hyundai Creta hingga tahun depan tentunya sedikit menjadi tanda tanya bagi konsumen.
Apalagi kebiasaan banyak pabrikan lain bahkan sudah menyiapkan stok saat peluncuran mobil mereka.
Namun, Makmur selaku COO HMID mengatakan, keputusan tersebut justru dibuat untuk melindungi konsumen.
“Mobil itu depresiasinya (penyusutan harga) 10-15 persen per tahun, yang artinya untuk mobil dengan harga Rp 300 jutaan itu turun harganya bisa sekitar 45 juta,” ujar Makmur, ketika ditemui di Tangerang, Senin (15/11/2021).
“Kalau cicilannya Rp 4 juta dan mobil itu turun Rp 45 juta kan sama saja seperti bayar cicilan 11 bulan, bayangkan hanya karena (tidak sabar) sebulan bisa hilang angsuran 11 bulan,” jelasnya.
Agar tidak merugikan konsumen, pihaknya pun menunda pengiriman Hyundai Creta hingga akhir Januari 2022 mendatang agar mereka mendapatkan unit dengan VIN 2022.
Baca Juga: Hyundai Creta Akhirnya Resmi Diluncurkan di Indonesia, Harga Mulai Rp 279 Juta
Apalagi, Makmur mengatakan bahwa harga OTR Jakarta untuk Hyundai Creta yang telah mereka rilis merupakan harga untuk tahun depan.
“Harga tersebut sudah termasuk PPnBM menggunakan aturan pajak emisi, bahkan untuk konsumen yang sudah pre-booking hari ini,” jelasnya.
Jika pemerintah melanjutkan relaksasi PPnBM untuk mobil baru pada 2022 nanti, Makmur mengatakan pihaknya akan ikut menurunkan harga Hyundai Creta.
Termasuk untuk mereka yang sudah melakukan pre-booking, karena pelunasan baru akan dilakukan apabila unit sudah tersedia pada Januari 2022 nanti.
“Tidak perlu takut (nombok) karena harga sudah paling maksimum, booking sekarang pun fee-nya hanya Rp 2 juta dan dapat VIN 2022, sudah tidak ada kemungkinan turun harga hanya karena sebulan,” ujar Makmur.
“Ini yang kadang banyak konsumen itu tidak terpikir, maunya unit sudah ready padahal sebulan lagi sudah ganti tahun,” lanjutnya.
“Jadi kami keluarkan bulan depan supaya konsumen tidak merasa dirugikan, mau punya sekarang tapi langsung turun 45 juta? Ini kan investasi mereka,” tutup Makmur.