GridOto.com - Isuzu menyatakan kesiapannya dalam implementasi kebijakan Euro 4 pada mesin diesel yang akan diterapkan pada 2022.
Isuzu sebagai produsen yang memproduksi kendaraan niaga bermesin diesel sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2011, memperkenalkan Isuzu GIGA yang sudah mengimplementasi mesin common rail.
Tonton Eko, selaku Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, pada 2018 produk Isuzu Elf NMR 81 sudah menggunakan mesin commonrail.
Selain itu di 2019 Isuzu Indonesia juga melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke negara Filipina, yang sudah menggunakan mesin dengan standard Euro 4.
"Isuzu tetap berkomitmen untuk mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar, sehingga operational cost yang ditimbulkan karena bahan bakar mahal dapat ditekan," ujar Tonton di GIIAS 2021, ICE BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (12/11/2021).
Diungkapkan olehnya, Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro 4 lebih irit dibandingkan unit Euro 2.
"Namun dalam penggunaan actual di customer mungkin hasil bisa berbeda karena dipengaruhi oleh cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan, dan sebagainya," terangnya.
Saat ini, Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan juga 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI).
Isuzu tentunya akan siap memberikan pelayanan purnajual yang maksimal ketika Euro 4 telah diimplementasikan nanti.
"Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik. Kami siap mendampingi setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses," tutup Tonton.
Sebagai informasi, peraturan Euro 4 tertuang di dalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
Nantinya, semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022.
Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sendiri sejatinya sudah tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Baca Juga: Begini Sejarah Standar Emisi Gas Buang di Tanah Air, Mulai Ikut Standar Euro Sejak Tahun 2000-an
Terlepas dari dinamika penerapan Euro 4 oleh Pemerintah, tentunya inovasi dan standarisasi Euro 4 akan sangat baik jika terapkan di Indonesia.