GridOto.com - Pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) akan diselenggarakan mulai 24 hingga 26 November 2021 di Kawasan Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.
Mengusung tema Innovation for Better Future e-Mobility, IEMS 2021 diinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE).
Barman Tambunan selaku Kepala Kantor B2TKE sekaligus Ketua IEMS 2021 mengatakan, ada 30 perusahaan yang akan berpartisipasi dalam pameran terbesar kendaraan listrik ini.
"Di antaranya Toyota, Hyundai, Gesits, Wuling, DFSK, beberapa perguruan tinggi, PLN, dan peserta lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu," kata Barman dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Jumat (12/11/2021).
"Semoga IEMS 2021 berjalan lancar dan sukses," sambungnya.
Berbeda dengan ajang pameran dan seminar kendaraan listrik IEMS sebelumnya yang digelar pada 2019, BRIN beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis internet.
IEMS 2021 dihelat dengan Konsep Hybrid Exhibition dan Hybrid Seminar. Kegiatan ini juga diisi dengan talkshow, webinar series serta beberapa kegiatan lain seperti test drive kendaraan listrik.
Pameran ini merupakan bentuk dukungan BRIN bersama para pemangku kepentingan serta produsen kendaraan listrik dan komponen pendukungnya untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: Asyik, Indonesia Electric Motor Show 2021 Siap Digelar Bulan Depan
Baca Juga: Tumbuhkan Minat Masyarakat Gunakan Kendaraan Listrik, Pameran IEMS Digelar 24-26 November 2021
Selain itu juga sebagai wadah transaksi penjualan kendaraan listrik, sekaligus untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik di Indonesia.
Barman melanjutkan, BRIN menjadi satu-satunya badan yang fokus mengembangkan riset dan teknologi setelah terjadi peleburan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Sebelumnya BPPT hanya 3.000 orang, sekarang dengan peleburan empat lembaga tersebut total menjadi 12.500 SDM terhitung Januari 2021," bebernya.
"BRIN akan menjadi badan yang lebih besar lagi sehingga kegiatan riset, pengkajian, dan penerapan teknologi semakin fokus, khususnya Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) menjadi salah satu yang kami siapkan ekosistemnya dari industri, infrastruktur, dan didukung periset sebagai mitra," sambungnya.
Menurutnya, ada beberapa hal menarik di BRIN, yaitu untuk mengedepankan kolaborasi bahwa industri bisa melihat BRIN sebagai partner, bukan lagi sebagai laboratorium uji semata.
Ke depan, laboratorium itu digunakan untuk bekerja sama dengan industri swasta. Oleh karena itu, industri dapat memanfaatkan fasilitas laboratorium BRIN.
"Kami siapkan satu area test drive dengan lokasi sangat layak dan luas, lahan uji coba charging station, sehingga visitor bisa melihat teknologi charging kendaraan listrik," imbuhnya.
Sebagai informasi, pameran kendaraan listrik yang digelar untuk kedua kalinya ini turut didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian ESDM.
Kemudian Kementerian Perhubungan, Dewan Energi nasional (DEN), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT LEN Industri (Persero), dan PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA).