Coba Jok Baris Kedua dan Ketiga Toyota Avanza Baru, Rasanya Begini

Radityo Herdianto - Kamis, 11 November 2021 | 21:00 WIB

Duduk di Jok Baris Kedua Toyota Veloz Generasi Terbaru (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Toyota Avanza dan Veloz baru bersamaan Toyota Veloz diluncurkan di Indonesia oleh PT Toyota-Astra Motor, Rabu (10/11).

Perubahan terbesar Toyota Avanza dan Veloz baru adalah sistem penggerak roda yang berubah menjadi Front Wheel Drive (FWD).

Penggerak roda FWD Toyota Avanza tentu berdampak terhadap perubahan konstruksi ruang kabin.

Kami mencoba merasakan langsung duduk di bangku baris kedua dan ketiga pada unit display Toyota Veloz di showroom Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan yang notabene serupa konstruksinya dengan Toyota Avanza.

Sebagai catatan, postur tubuh kami adalah 170 cm.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Gundukan Tengah Lantai Kabin Toyota Avanza Lebih Kecil Berkat Absennya Kopel Karena Penggerak Roda FWD

Baca Juga: Canggih, Ini Jenis Transmisi CVT yang Dipakai Toyota Avanza Baru

Akses masuk ke bangku baris kedua terasa rendah, serta terlihat ada gundukan kecil di tengah lantai.

Mengingat absennya komponen kopel karena FWD, gundukan tersebut merupakan konstruksi tulang sasis tengah.

Saat duduk di bagian tengah jok barus kedua, gundukan ini tidak terlalu menghalangi kaki sehingga terasa lebih lapang.

Didukung dengan konstruksi lantai yang lebih rendah kaki terasa tertopang seluruhnya di jok.

Bahkan kaki masih bisa sedikit masuk ke kolong jok depan untuk posisi yang lebih rileks.

Dengan jarak lutut sekitar satu setengah ruas jengkal saat sliding jok dihabiskan ke belakang dan sekitar 3 cm saat sliding jok dihabiskan ke depan dari posisi mengemudi jok depan.

Masuk ke jok baris ketiga dengan fitur one touch tumble, jika sliding jok baris kedua dimundurkan habis tentu kaki mentok.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Jok Baris Ketiga Toyota Avanza dan Toyota Veloz Terbaru yang Terbilang Sedikit Lega

Baca Juga: Sekarang Jadi FWD, Bagaimana Kemampuan Menanjak Toyota Avanza Baru?

Namun, saat sliding jok baris kedua digeser di tengah-tengah antara paling maju dan paling mundur, masih ada sisa ruang kaki sekitar 4 cm.

Konstruksi lantai dari jok baris kedua yang lebih rendah, kaki bisa lebih rileks tidak seperti duduk jongkok.

Serta jari kaki masih bisa sedikit masuk ke kolong jok baris kedua sehingga efek lapang masih sedikit terasa.

Meskipun tidak selapang duduk di jok baris kedua jika sliding dimajukan di tengah-tengah dengan sisa jarak lutut sekitar setengah ruas jengkal jari dari posisi mengemudi jok depan.