Tanggapi Harga Mobil Listrik di Indonesia, Pengamat Sebut Hanya Untuk Orang Berduit

Wisnu Andebar - Selasa, 9 November 2021 | 18:10 WIB

Hyundai Kona Electric (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) sudah memasarkan mobil listrik murni bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) untuk pasar otomotif Tanah Air.

Satu di antara mobil listrik yang dijual di Indonesia sebut saja Nissan Leaf, yang dibanderol mulai Rp 649 juta hingga Rp 651 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

Kemudian juga ada dua produk pabrikan Korea Selatan, yakni Hyundai IONIQ Electric yang dibanderol Rp 637 juta dan KONA Electric Rp 697 juta OTR DKI Jakarta.

Menanggapi harga jual mobil listrik di Indonesia saat ini, Hendri Satrio selaku pengamat politik pun memberikan tanggapannya.

Menurutnya, harga mobil listrik yang ditawarkan masih terlalu tinggi dan baru baru sebatas untuk menenuhi life style alias gaya hidup.

"Artinya mobil listrik hanya untuk orang yang memiliki uang banyak," kata Hendri dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (9/11/2021).

Ia menilai, selain dari kebijakan yang mendukung kendaraan listrik, faktor harga berperan penting untuk menumbuhkan minat masyarakat.

Baca Juga: Sedan Klasik Hyundai Ini Jadi Mobil Listrik, Interiornya Mewah Banget!

Baca Juga: PT PLN Menerima KUN GridOto Award 2021, Terus Komitmen Bangun Infrastruktur Penyokong Mobil Listrik

"Memang ada beberapa kebijakan, seperti penggunaan warna khusus untuk plat nomor kendaraan listrik, bebas ganjil genap, hingga pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," imbuhnya.

"Namun saya menilai harganya masih terlalu mahal, jadi masih perlu ada kebijakan lain agar harganya bisa lebih murah," sambungnya.

Tidak hanya itu, berkembangnya kendaraan listrik juga dipengaruhi produk-produk dari merek populer di Tanah Air.

"Pabrikan terbesar otomotif di Indonesia adalah Toyota, tapi Toyota masih sangat mengandalkan produk konvensional untuk jualannya," pungkasnya.